Pakar IDI Sebut RI Masuk Gelombang Ke-3 COVID-19
- pexels/Edward Jenner
VIVA – Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 kembali disorot lantaran mencapai angka hingga 12 ribu pasien per hari. Atas dasar itu, Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, menuturkan bahwa Indonesia kini sudah masuk gelombang ketiga COVID-19.
"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah “berhasil” memasukinya," ujarnya dikutip dari cuitan di Twitter miliknya, Senin, 31 Januari 2022.
Menurutnya, penambahan kasus konfirmasi positif sudah sangat signifikan setiap harinya. Penularan COVID-19 juga sudah memicu terjadinya berbagai klaster, termasuk klaster sekolah.
"Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster. Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien," imbuhnya.
Prof Zubairi juga mengimbau agar masyarakat mau tetap patuhi protokol kesehatan lantaran pandemi belum reda. Ia meminta agar masyarakat mau bersabar dan jeli dalam melangkah agar tak ada lagi kasus serupa terulang seperti saat gelombang kedua di pertengahan tahun 2021 lalu.
"Kita masih berada di waktu yang sulit. Utamakan keselamatan. Terus waspada. Sabar. Jangan terprovokasi. Fokus saja," pungkasnya.
Diketahui, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 9.163 kasus dan kumulatifnya menjadi 61.718 kasus (1,4 persen). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 12.422 kasus terdiri 12.101 kasus transmisi lokal dan 321 kasus PPLN.
Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.343.185 kasus.
Di sisi lain, perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 30 Januari 2022 secara nasional menunjukkan angka kesembuhan harian sebesar 3.241 orang sembuh per hari, terdiri transmisi lokal 2.983 orang dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) 258 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.137.164 orang (95,3 persen).
Untuk perkembangan program vaksinasi, penambahan angka yang signifikan terdapat pada penerima vaksinasi ke-3 yaitu melebihi 2,8 juta orang per hari atau tepatnya 2.817.741 orang dengan kumulatifnya melebihi 4,2 juta orang atau 4.204.640 orang. Untuk penerima vaksin ke-1 bertambah 370.677 orang dengan totalnya melebihi 184 juta orang atau 184.557.715 orang.
Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 278.290 orang dan totalnya meningkat melebihi 128 juta orang atau angka tepatnya 128.005.763 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Sementara, pasien meninggal bertambah 18 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya mencapai 144.303 kasus (3,3 persen). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 314.397 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 7.598 kasus.