Jangan Abai, Kebiasaan Tekuk Kaki Usai Olahraga Picu Varises

Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat
Sumber :
  • Pexels/EVG photos

VIVA – Tanpa sadar varises merupakan penyakit yang sering disepelekan oleh masyarakat umum. Terlebih, varises dapat timbul akibat kebiasaan sepele seperti menekuk kaki setelah berolahraga. Bagaimana penjelasannya?

Keren, Ajang Lari Ini Kumpulkan Rp3,2 Miliar untuk Penyediaan Air Bersih di Pelosok Indonesia

Dijelaskan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Bethsaida Hospital, dr. Wirya A. Graha, Sp.BTKV, varises bisa ditimbulkan akibat multifaktor. Mulai dari pemakaian sepatu hak tinggi terlalu sering, keturunan keluarga, obesitas serta kebiasaan setelah berolahraga dengan menekuk kaki.

"Obesitas, problemnya, pasien obesitas mau turunkan berat badan lalu olahraga terlalu sering, bisa jadi varises muncul saat olahraga terlalu over. Atau ketika habis olahraga, kakinya ditekuk, jadinya varises," ujar dokter Wirya, dalam acara Bethsaida Hospital bertajuk EVLA dan RFA, Solusi Penanganan Varises dan Tiroid Masa Kini, di Jakarta, Kamis 27 Januari 2022.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

lari pagi bagi obesitas.

Photo :
  • http://detik-kesehatan.blogspot.com

Lebih dalam, olahraga juga dapat memacu aliran darah menumpuk di bawah kaki. Lantaran aliran darah yang kuat dan jumlahnya besar, perlahan pembuluh darah bisa melebar jika kaki dibiarkan menekuk.

Cara Ricky Harun Menjaga Kesehatan, Kombinasi Antara Suplemen Propolis dan Olahraga Rutin

"Disarankan habis olahraga kaki diselonjorin karena jumlah darah cukup banyak. Darah ngalir dengan banyak. Jadi jangan ditekuk dulu," imbuh dokter Wirya.

Ada pun jenis olahraga yang biasanya memicu varises kerap bertumpu pada kaki. Seperti olahraga lari, basket, badminton, hingga angkat beban. Untuk itu, ia menyarankan agar tak lantas menekuk kaki setelah berolahraga melainkan diluruskan selama beberapa menit.

Varises.

Photo :
  • http://detik-kesehatan.blogspot.com/

"Berlari akan bisa bikin varises. Mungkin nggak saat usia muda, tapi pas usia tua akan merasakan. Adanya tekanan karena jumlah darah cukup banyak di area kaki," tuturnya.

Efek dari penyakit varises memang bisa ringan atau sekedar masalah kosmetik saja, tetapi jika tidak diterapi dengan baik penyakit ini bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan seperti pembengkakan pada kaki, kemudian kaki menjadi lebih berat, kebas, pegal dan kesemutan. 

Dulu pengobatan varises dilakukan dengan prosedur pembedahan yang memerlukan luka sayatan cukup besar sekitar 3-4 cm untuk mengambil varisesnya, namun dengan teknologi masa kini, varises bisa diobati dengan prosedur bedah yang minim luka, bahkan hanya dengan sayatan kecil.

“Luka hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu dengan EVLA (Endovenous Laser Ablation) yang merupakan terapi pengobatan varises. Terapi EVLA terbukti aman dan efektif untuk mengobati varises," tutur dokter Wirya.

Dengan EVLA, vena yang melebar dan membengkak akan di ablasi dengan energi panas dari laser sehingga vena akan mengecil dan peredaran darah menjadi normal. Setelah tindakan, pegal dan keram akan berkurang, lalu dalam waktu 3-4 minggu varises akan hilang dan bekas lukapun akan pulih dengan cepat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya