dr Zaidul Akbar: Dalam Seminggu Badan Lebih Sehat, Cuma Makan Ini

VIVA – Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, selalu menyarankan untuk mengonsumsi bahan-bahan yang berasal dari alam. Salah satunya adalah kurma yang disebut menjadi sumber prebiotik terbaik. 

Selain itu, dokter Zaidul juga mengungkapkan bahwa kurma merupakan salah satu makanan yang bersifat resistant starch. Apa itu? 

"Resistant starch itu dia bisa memperbaiki isi usus. Jadi coba rutinkan makan kurma setiap hari, 7 butir saja, minum air hangat, kurangi makanan-makanan yang tidak sehat, nanti seminggu kemudian Anda akan rasakan badan lebih baik. Hanya makan kurma. Itu dahsyatnya, Allah begitu luar biasanya," kata dia di YouTube Bamol TV, dikutip VIVA, Kamis 27 Januari 2022. 

Selain itu, Zaidul mengatakan, kita juga diuntungkan karena Indonesia kaya akan rimpang-rimpangan, seperti kunyit, kencur, temulawak dan lengkuas, yang juga memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan. 



Temulawak untuk obati Maag.

Photo :

• U-Report

"Kalau kita belajar dalam Alquran. Allah katakan dalam manusia kami ciptakan dari saripati tanah. Dan ternyata sains memang menjelaskan kepada kita bahwa komponennya badan kita itu mirip banget dengan komponen tanah," ungkapnya. 

"Artinya apa? Kalau Anda mau sehat maka kembalilah ke produk yang tumbuh di tanah. Apa contohnnya? Banyak, sayur, buah, rimpang-rimpang. Kalau kita konsumsi dalam jumlah yang sedikit, gak terlalu banyak, Insya Allah efeknya bagus sekali," tambahnya. 

Lebih lanjut menurut praktisi medis itu, soal bahan-bahan alami atau rimpang-rimpangan, tidak perlu dipertanyakan lagi perihal keamanannya. 

"Ada orang bertanya, 'dok maaf kalau minum kunyit itu aman gak? Karena saya baca penelitiannya di situ disebutkan kunyit itu kalau diminum bisa menyebabkan mandul.' Saya jawab, iya kalau ente minumnya seember," pungkasnya. 

"Sekelingking, dua kelingking, berapa banyak sih. Orangtua kita zaman dulu juga minumnya kunyit. Kalau saya biasanya kalau minta masakkan sesuatu dengan ibu saya itu, biasa kuahnya saya minum. Kaya pindang atau gulai yang tanpa santan, itu kan ada kunyit, lengkuas, bawang putih, itu saya minum. Karena obatnya di situ," tutur dr. Zaidul Akbar. 

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut menurut praktisi medis itu, soal bahan-bahan alami atau rimpang-rimpangan, tidak perlu dipertanyakan lagi perihal keamanannya.