5 Jenis Ruam Kulit Bisa Jadi Tanda Gejala Infeksi COVID-19
- U-Report
VIVA – Ruam kulit bukanlah gejala umum COVID-19, seperti pilek, batuk, dan anosmia. Tetapi, gejala ini juga tidak boleh diabaikan.
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology, 8,8 persen mereka yang dites positif COVID-19 dalam penelitian yang dilakukan pada 11.544 orang, telah mengembangkan beberapa jenis masalah kulit.
Berikut 5 masalah kulit yang menandakan gejala COVID-19, dilansir Times of India, Rabu 26 Januari 2022.
1. Digit COVID
Digit COVID juga dikenal dengan jari kaki COVID adalah benjolan merah dan ungu yang muncul di jari kaki. Masalah kulit ini muncul dalam banyak angka, sehingga disebut sebagai digit COVID.
Dikenal sebagai chilblains secara medis, kondisi kulit ini lebih umum terjadi selama musim dingin. Namun dalam kasus COVID-19, kondisi ini dapat muncul di musim apa pun.
Karena berupa benjolan, jari tangan dan kaki mungkin akan tampak bengkak, tetapi tidak menyebabkan iritasi. Seiring waktu, kulit bagian atas akan terkelupas dan bagian bawahnya tampak bersisik.
2. Eksim
Eksim adalah kondisi peradangan yang membuat kulit tampak meradang, gatal, pecah-pecah dan kasar. Sebagian besar akan terasa gatal dan dapat berkembang bahkan pada orang yang tidak memiliki kondisi kulit ini sebelumnya.
Eksim dapat muncul selama infeksi COVID-19 atau setelahnya dan biasanya berlangsung selama beberapa hari. Eksim biasanya memengaruhi bagian-bagian kulit yang terkena sinar matahari, seperti leher, dada atau tangan. Tetapi dalam kasus COVID-19, penyebabnya tidak diketahui.
3. Biduran
Ini adalah sejenis ruam yang muncul secara tiba-tiba dan selama beberapa jam. Kondisi kulit ini berbentuk benjolan merah dan gatal yang dihasilkan dari reaksi kulit. Benjolan dapat bervariasi ukuran dan durasi mengempisnya.
Biduran ini bisa muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk paha, punggung dan wajah. Menurut peneliti, kondisi ini muncul cukup awal pada infeksi COVID-19 dan bisa bertahan lama. Jika bekasnya tetap muncul setelah 6 minggu, kondisi kulit ini dianggap kronis.
4. Ruam mulut
Ruam mulut, juga dikenal sebagai enanthem, adalah tanda lain dari COVID-19. Ruam semacam ini muncul di bibir, sehingga membuat mulut terasa kering dan bersisik. Dalam beberapa kasus, bibir bisa terasa sakit. Mulut bahkan bisa membengkak dari dalam yang menyebabkan sulit makan dan berbicara.
Menurut penelitian di Spanyol, tanda ruam ini bisa muncul di mana saja, dua hari sebelum timbul gejala COVID-19 lainnya hingga 24 hari setelahnya. Namun, tidak ada yang bisa dikatakan dengan pasti, karena setiap pasien mengalami gejala yang berbeda.
5. Pitiriasis rosea
Pityriasis rosea (PR) adalah ruam jinak yang biasanya dimulai dengan bintik bundar atau oval besar di dada, perut, atau punggung. Tambalan melingkar yang dikenal dengan tambalan herald, lebarnya bisa mencapai 4 inci.
Jenis tambalan ini sering dipicu oleh infeksi virus, sebagian besar terjadi pada anak-anak dan remaja. Bercak akan tersebar luas, sedikit gatal, ruam kulit di perut, punggung atas, kaki dan lengan atas. Kondisi ini mungkin muncul 4-5 hari setelah timbulnya gejala COVID-19 dan terus muncul untuk sementara waktu.