Direktur WHO Sebut Pandemi COVID-19 Berakhir Usai Omicron Mereda

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.
Sumber :
  • pexels/Edward Jenner

VIVA – Salah satu direktur WHO mengatakan bahwa pandemi COVID-19 kemungkinan akan mencapai akhir saat Omicron mereda.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Hans Kluge merasa akan segera ada imunitas global karena vaksin dan infeksi alami.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah Inggris menjadi negara besar pertama yang mengumumkan sudah mengakhiri segala batasan terkait COVID-19. Dr Kluge, direktur WHO Eropa mengatakan, "Masuk akal bahwa (Eropa) bergerak menuju semacam akhir permainan dari pandemi."

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

"Akan ada, untuk beberapa pekan dan bulan, sebuah imunitas global, baik itu berkat vaksin atau karena orang-orang memiliki imunitas karena infeksinya. Jadi kami mengantisipasi akan ada periode tenang sebelum COVID-19 kembali menuju akhir tahun, tapi tidak berarti pandemi akan kembali," lanjutnya dikutip dari laman The Sun.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik
Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dia menambahkan, Omicron mungkin menginfeksi 60 persen orang Eropa pada akhir Maret, memicu penyebaran imunitas. Varian ini lebih menular tapi menyebabkan gejala yang tidak terlalu serius dibanding strain sebelumnya.

Semua aturan COVID-19 di Inggris akan dihilangkan pada 24 Maret seiring dengan populasi belajar hidup dengan COVID-19 seperti mereka jalani dengan flu.

"Ada banyak pembicaraan tentang itu (menjadi) endemik tapi endemik berarti itu memungkinkan untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Virusnya sudah mengejutkan kita lebih dari sekali jadi kita harus lebih berhati-hati," katanya mengingatkan.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025