Ketahui Tanda dan Efek Samping Terlalu Banyak Vitamin D

Ilustrasi vitamin D.
Sumber :
  • Freepik

VIVA –Vitamin D memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Vitamin ini diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otot, berfungsinya sistem kekebalan, pemeliharaan kesehatan sistem kerangka tubuh dan masih banyak lagi. 

Waspada Lonjakan Kasus Cacar Air, Pakar Sarankan Jaga Imun dengan Cara Ini

Inilah sebabnya mengapa kadar vitamin D yang tidak mencukupi atau kekurangan dapat meningkatkan risiko penyakit dan infeksi, demineralisasi tulang, dan banyak masalah kesehatan lainnya yang bisa ditimbulkan. 

Dikutip laman Health Line, kekurangan vitamin D sangat umum terjadi. Faktanya, hingga 40 persen orang dewasa AS dianggap memiliki tingkat vitamin D yang tidak mencukupi (tidak cukup), sementara sekitar 6 persen dianggap kekurangan vitamin D. 

Tips Perawatan Bibir : Rahasia Bibir Lembap Sepanjang Hari

Di seluruh dunia, kekurangan vitamin D mempengaruhi sekitar 1 miliar orang 
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kekurangan vitamin D termasuk warna kulit. Sebab, dimanapun seseorang tinggal, kemampuan untuk menyerap vitamin D berbeda-beda. Paparan sinar matahari, kondisi medis,berat badan juga mempengaruhi terjadinya risiko kekurangan vitamin D. 

Kekurangan vitamin D sering terjadi, oleh karena itu, banyak orang menggunakan suplemen vitamin D untuk menjaga kadar vitamin D yang sehat.

Rahasia Rambut Lebat Alami: 7 Makanan Ajaib Menurut Dr. Richard Lee

ilustrasi vitamin D

Photo :
  • pixabay/petel_imfort

Keracunan Vitamin D

Suplemen vitamin D dianggap sangat aman, dan toksisitas jarang terjadi. Ini karena orang yang sehat perlu mengonsumsi vitamin D dalam dosis yang sangat besar dari waktu ke waktu. Tapi, perlu hati-hati juga, konsumsi vitamin D yang melebihi dosis ternyata juga berbahaya dan bisa menjadi racun di tubuh. 

Namun, keracunan vitamin D lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi medis tertentu. Seperti gangguan granulomatosa, kelainan bawaan, penderita limfoma, penderita metabolisme vitamin D yang tidak teratur

Meskipun jarang, keracunan vitamin D dapat terjadi, terutama dalam kasus, overdosis yang tidak disengaja, kesalahan resep, penyalahgunaan suplemen vitamin D dosis tinggi.

Perlu diketahui pula keracunan atau Toksisitas vitamin D memiliki beberapa nama lain, termasuk hipervitaminosis D dan keracunan vitamin D.

Berikut perlu pula diketahui,   gejala dan efek samping terkait keracunan vitamin D.

Peningkatan kadar darah

Vitamin D bisa menajdi racun di tubuh atau berbahaya dalam tubuh, jika konsumsinya melebihi 100 nanogram (ng) per mL.

Hipervitaminosis D didefinisikan sebagai kadar vitamin D darah lebih dari 100 ng/mL, sedangkan keracunan vitamin D didefinisikan sebagai kadar serum lebih dari 150 ng/mL.

Rekomendasi tentang kadar vitamin D yang optimal bervariasi, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kadar antara 30-60 ng/mL kemungkinan besar optimal dan dapat membantu melindungi dari penyakit.

Bahkan ketika mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi, tidak mungkin kadar vitamin D darah orang yang sehat akan mendekati mencapai tingkat yang berlebihan atau beracun.

Sebagian besar kasus keracunan vitamin D disebabkan oleh dosis suplemen yang tidak tepat dan kesalahan resep.

Peningkatan kadar kalsium darah
Vitamin D membantu tubuh  menyerap kalsium dari makanan yang Anda makan. Sebenarnya, ini adalah salah satu perannya yang paling penting.

Namun, jika asupan vitamin D Anda berlebihan, kalsium darah Anda dapat mencapai tingkat yang dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan dan berpotensi berbahaya.

Gejala keracunan vitamin D terutama terkait dengan hiperkalsemia, yang berarti kadar kalsium darah yang terlalu tinggi. Gejala hiperkalsemia meliputi: gangguan pencernaan, seperti muntah.

Peluncuran Inisiatif Kolaborasi Rekomendasi Skrining dan Pencegahan Anemia

Bukan Hanya Vitamin! Zat Besi Jadi Kunci Cegah Anemia pada Ibu Hamil dan Balita

Kekurangan zat besi tidak hanya menyebabkan anemia, tetapi juga dapat menghambat tumbuh kembang anak secara fisik, kognitif, dan emosional.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024