5 Cara Simpel Hindari Risiko Penyakit Jantung
- Pexels
VIVA – Secara global, kematian akibat penyakit jantung menyumbang 32 persen dari total kematian dan lebih dari tiga perempat kematian ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.Â
Sesuai data dan laporan global, sebagian besar penyakit terkait jantung dapat dicegah dengan mengatasi faktor risiko dengan perilaku hidup sehat seperti menghindari rokok, diet sehat hingga cegah obesitas yang menimbulkan banyak masalah kesehatan.Â
Meski banyak orang menyadari betapa bahayanya penyakit jantung, tapi tetap saja masih banyak orang mengabaikan akar penyebabnya dan terus melakukan hal hal yang berpotensi memicu penyakit jantung. Saat penyakit telah berkembang ke tahap yang serius, biasanya kesadaran mulai timbul, mengambil tindakan pencegahan yang saat itu sudah dinilai terlambat.
"Kita bukan makhluk yang abadi, kita juga tidak kebal terhadap segala sesuatu di sekitar kita. Istilah pencegahan adalah penyembuhan sangat tepat untuk penyakit jantung," kata Dr Rajpal Singh, Direktur Kardiologi Intervensi, Rumah Sakit Fortis La Femme, Bangalore dikutip laman Times of India.
Semoga Anda bukan lah orang-orang yang mengabaikan sejumlah faktor risiko penyakit jantung. Agar terhindar dari penyakit ini, berikut di kutip dari laman Times of India, beberapa cara sederhana dan simpel untuk mencegah terjadinya penyakit jantung.Â
Untuk menghindari risiko yang berhubungan dengan penyakit jantung, Dr Singh menyarankan untuk melakukan diet sehat, melakukan olahraga teratur, tidur nyenyak, berhenti merokok, dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Berikut tips-tips dari Dr Singh untuk mencegah penyakit jantung.
Makan Sehat Secukupnya
Melakukan pola idup sehat adalah kunci utama jika ingin memiliki hidu sehat. Dr Singh merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi minyak dalam makanan. Dia merekomendasikan setengah liter minyak yang kaya akan lemak jenuh seperti minyak zaitun extra virgin, minyak canola atau minyak biji rami- per bulan untuk orang dewasa dan menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau, kacang-kacangan, protein dan serat, dan sangat menyarankan untuk tidak makan daging merah secara berlebihan.Â
Olahraga Setiap Hari
Olahraga teratur bisa jadi tabungan kesehatan di masa depan. Dr Singh merekomendasikan agar tubuh melakukan olahraga 40 menit per hari. "5 kali seminggu membantu mengurangi risiko kardiovaskular Anda hingga 30 persen. Ini membantu dalam penurunan berat badan, meningkatkan tekanan darah, gula darah, kadar kolesterol dan juga meningkatkan kehidupan seks Anda," kata Dr Singh.
Kurangi Merokok dan Hindari Minum Alkohol
Sesuai data yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar penyakit jantung disebabkan oleh merokok dan alkohol. Mengenai hal ini, Dr Singh mengatakan merokok dan narkoba meningkatkan risiko kematian jantung mendadak hampir 50 persen dibandingkan dengan non-perokok. Mereka juga meningkatkan risiko penyakit lain seperti hipertensi, stroke, dan gagal jantung.
Dr Singh juga menyarankan untuk tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan.Â
"Alkohol dalam jumlah sedang adalah pelindung jantung, tetapi alkohol yang berlebihan berbahaya bagi jantung. Minum berlebihan meningkatkan risiko aritmia jantung, dan kematian akibat penyakit jantung mendadak harus benar-benar dihindari," katanya.
Tidur, BersantailahÂ
Dr Singh sangat merekomendasikan untuk setiap orang melakukan relaksasi. Tidur, katanya, dapat meningkatkan kesehatan mental dan jantung. Seseorang harus tidur setidaknya 7-8 jam per hari.
Pada cara lain yang efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung, ia berbicara tentang endorfin dan hubungannya dengan tawa dan kebahagiaan. "Tertawa itu penting, melepaskan endorfin, yang pada gilirannya membantu mengurangi tekanan darah Anda, meningkatkan sirkulasi darah dan dengan demikian mengurangi risiko penyakit jantung. Jadi membaca, berbagi dan menikmati lelucon, bergabung dengan klub tawa, dan memiliki lebih banyak teman, mengelola stres emosional melalui tawa sangat penting," kata Dr Singh.
Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan fisik, tekanan darah, berat badan, hitung darah lengkap, kadar kolesterol, ginjal, hati dan tes fungsi tiroid bersama dengan kadar glukosa darah, dan EKG, harus dilakukan secara teratur kata dokter yang berbasis di Bangalore dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli jantung profesional untuk pemeriksaan jantung yang paling tepat, berdasarkan profil risiko dan gejala.