Sakit Leher saat WFH, Akibat Main Gawai Atau Kolesterol?

Ilustrasi leher kaku/pegal/sakit leher/sakit punggung.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Sakit leher kerap dikaitkan dengan kolesterol tinggi bagi sebagian orang. Padahal, nyeri di area leher bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk salah postur selama work from home (WFH) alias kerja di rumah.

Konsumsi Makanan All You Can Eat Bisa Picu Hipertensi? Begini Kata Dokter

Dokter spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Didik Librianto, Sp.OT (K)., menjelaskan bahwa kasus servikal atau nyeri di leher meningkat selama masa pandemi. Bukan tanpa alasan, gangguan di tulang tersebut rupanya kerap terjadi pada profesi tertentu.

"Kasus servikal selama pandemi, lebih banyak terjadi sakit daerah leher. (Kasusnya) HNP atau bantalan keluar sering terjadi. Nyeri leher dan menjalar ke tangan. Biasanya mereka yang jalani kerjaan rutin seperti sekretaris, atau profesi yang banyak gunakan komputer," ujarnya dalam acara media secara virtual bersama RS Pondok Indah, Kamis 20 Januari 2022.

Apa Itu Barley Grass, Disebut-sebut Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Kolesterol hingga Risiko Serangan Jantung

Sakit leher.

Photo :
  • U-Report

Di satu sisi, dokter Didik tak menepis bahwa banyak yang mengaitkan sakit leher tersebut dengan kolesterol tinggi. Menurutnya, memang kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan sakit di area leher namun tak melulu karena faktor tersebut.

Fakta Mitos Durian, Benarkah Bisa Membunuh Jika Diminum dengan Bir?

"Memang salah satu penyebabnya bisa otot-otot tidak terasa nyaman bila ada kolesterol cuma itu jarang. Lihat dulu kondisinya apakah masalah mekanik atau bukan. Pasien dengan gangguan leher, sendi leher, sering mengalami keluhan nyeri di punggung. Kebetulan pasiennya punya berat badan cukup tinggi dimana kolesterolnya cukup tinggi. Paling sering adalah gangguan leher akibat nyeri di punggung," kata dia.

Untuk mengatasi nyeri leher akibat salah postur, sebenarnya bisa dengan obat oles yang mudah ditemui di masyarakat. Pemakaiannya yang sering masih diperbolehkan selama tidak ada iritasi kulit. Namun, jika nyeri leher masih belum reda, segera konsultasi ke dokter umum untuk melihat penyebabnya dan penanganan tepat.

"Boleh pakai obat nyeri secukupnya saja. Efeknya aman meski nyeri. Sepanjang nggak ada iritasi kulit. Helpfull pada obat oles ini," tuturnya.

Ilustrasi Freelance WFH

Bisa WFH dan Tanpa Pengalaman, Ini 3 Pekerjaan Paling Diminati Gen Z dan Milenial di Tahun 2025

Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) kini bukan sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi tren yang terus berkembang. Ini 3 pilihan karier paling diminati di 2025.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut