Kenali Tanda Saat Harus Setop Konsumsi Suplemen Vitamin D
- Times of India
VIVA – Vitamin D, juga dikenal sebagai vitamin 'sinar matahari', memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kita secara keseluruhan. Tidak hanya memastikan berfungsinya sistem kekebalan, tetapi juga menjaga perkembangan sel otot.
Paparan sinar matahari adalah cara terbaik dan paling alami untuk meningkatkan kadar Vitamin D dalam tubuh Anda. Namun, makan makanan bergizi tinggi dan/atau mengonsumsi suplemen juga dapat membantu mencapai jumlah vitamin D yang dibutuhkan dalam tubuh.
Kapan membutuhkan suplemen Vitamin D?
Dilansir dari Times of India, vitamin D sangat berbeda dengan vitamin lainnya. Dikatakan sejenis hormon, sebenarnya hormon steroid yang dikeluarkan dari kulit saat terkena sinar matahari.
Mengingat bahwa sangat sedikit makanan yang dapat memberi Anda nutrisi penting ini, tanpa adanya sinar matahari yang cukup, dalam cuaca musim dingin, akan sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D, yang menyebabkan kekurangan vitamin D.
Mengonsumsi suplemen Vitamin D adalah cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda dan mencegah defisiensi. Mudah dikonsumsi dan paling sering aman dikonsumsi. Namun, terlalu banyak juga dapat menyebabkan berbagai efek samping dan komplikasi.Â
Kapan harus berhenti mengonsumsi suplemen?
Toksisitas vitamin D atau hipervitaminosis D adalah kondisi yang sangat langka yang menandakan peningkatan kadar vitamin D dalam tubuh. Ini biasanya merupakan hasil dari kelebihan asupan suplemen vitamin D, yang hampir tidak pernah terjadi dengan paparan sinar matahari atau makan makanan kaya vitamin D.
Menurut para ahli, suplemen harus dikonsumsi hanya jika sangat diperlukan. Orang yang tinggal di bawah cuaca yang sangat dingin, tanpa akses ke sinar matahari, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.Â
Idealnya, makanan Anda juga bisa menjadi sumber nutrisi penting yang bagus, tetapi kadang-kadang, Anda mungkin memerlukan dosis ekstra vitamin sinar matahari, yang tidak apa-apa.
Namun, yang mengejutkan semua orang, terlalu banyak Vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Sebelum menjadi lebih rumit, Anda harus berhenti mengonsumsi suplemen lagi.Â
Berikut ini adalah beberapa tanda yang dapat memberi tahu bahwa Anda perlu menghentikan mengonsumsi suplemen vitamin D.
Hiperkalsemia
Vitamin D memungkinkan tubuh Anda untuk menyerap kalsium, yang penting untuk membangun tulang yang sehat dan kuat. Namun, kelebihan jumlah vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalsemia, yang menunjukkan peningkatan kadar kalsium darah, yang dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan berpotensi berbahaya.
Normalnya, kadar kalsium dalam tubuh antara 8,5 hingga 10,8 mg/dL. Bila melebihi kadar normal, dapat memicu gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah, lemas, dan sering buang air kecil.
Sakit tulang
Ketika ada kelebihan kalsium dalam aliran darah karena tingginya kadar vitamin D dalam tubuh, mungkin akan sulit bagi hormon untuk menyatukan nutrisi ke tulang. Hal ini dapat menyebabkan tulang sakit atau nyeri, peningkatan risiko patah tulang dan cedera, dan selain itu, dapat menyebabkan perubahan tertentu pada postur.
Masalah ginjal
Hiperkalsemia karena keracunan vitamin D juga dapat menyebabkan komplikasi ginjal. Peningkatan kadar kalsium darah juga dapat membahayakan kemampuan organ untuk mengkonsentrasikan urin, yang mengakibatkan buang air kecil dalam jumlah besar, suatu kondisi yang dikenal sebagai poliuria.Â