Jangan Kecolongan! Ini Tips Mudah Atasi Ketika Rasakan Nyeri Otot
- Pixabay
VIVA – Nyeri otot bisa dialami oleh siapa saja dalam rentang waktu beberapa hari. Kondisi ini dapat terjadi di hampir semua bagian tubuh, namun lebih umum terjadi pada bagian leher, punggung, kaki, dan tangan. Nyeri otot biasa terjadi setelah berolahraga atau saat bangun tidur.
Ketika usai berolahraga, hal yang terjadi pada tubuh sebenarnya merupakan proses memperbaiki serat otot yang terkotak saat berolahraga. Rasa sakit yang muncul tergantung dari seberapa berat olahraga yang dilakukan.
Pernahkah kamu terbangun di tengah malam atau bangun di pagi hari dengan rasanya tidak nyaman? Bukannya nyaman, namun Anda malah merasa seluruh tubuh sakit karena posisi tidur yang tidak tepat. Berikut penjelasan dari dr. Ibrahim Agung, Sp.KFR, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi mengenai nyeri otot.
“Kita gunakan bantal yang tipis. Kelengkungan tiap leher berbeda-beda, ada orang yang lehernya cenderung lurus dan ada yang sedikit melengkung sehingga tidak bisa dipastikan ini bantal yang terbaik untuk setiap orang,” kata dr. Ibrahim Agung lewa tayangan berjudul Meredakan! Nyeri Otot Secara Tepat, Jangan Sepelekan! Solusi Penyakit di kanal YouTube VDVC Health yang tayang pada tanggal 17 Januari 2021.
Dokter Ibrahim menyarankan untuk memakai bantal tipis di bawah tulang belikat. Sehingga kita tetap memberikan kelengkungan pada tulang leher dengan baik. Rasa nyaman akan memberikan rileks untuk Anda dan baik bagi kesehatan.
“Kasur kita usahakan tidak terlalu empuk sehingga tetap dapat menopang tulang belakang kita untuk mempertahankan struktur dan otot tetap rileks,” lanjut dr. Ibrahim Agung menjelaskan.
Apakah nyeri otot boleh dipijat? Pertanyaan sering muncul di hampir seluruh orang awam karena masih ada keraguan yang menghampiri. Apa kata dr. Ibrahim?
“Boleh, harus tahu dulu daerah mana yang dipijat. Jika yang dipijat adalah otot, itu boleh. Ini semua otot, leher juga ada otot, kemudian pinggang juga ada ototnya,” ujar dia.
Dokter Ibrahim Agung menegaskan untuk berhati-hati ketika memijat bagian sendi. “Jika sudah dekat ke sendi harus berhati-hati jangan sampai gerakan tertentu atau pijatan tertentu terutama bagian keras di sendi menyebabkan kerusakan pada sendi,” tutur dia.
Dokter Ibrahim mengatakan bahwa pemijatan bukan berarti harus kencang. Namun, pemijatan diberikan untuk relaksasi pada ototnya. Targetnya adalah ototnya rileks. Sementara itu, dokter Ibrahim Agung juga menjelaskan bahwa nyeri otot juga boleh dioleh krim atau minyak.
“Boleh, namun kalau kita memberikan krim atau minyak yang terasa hangat dia memang dapat memberikan rasa hangat pada bagian yang kaku namun bukan menyembuhkan. Sehingga tidak cukup hanya sekedar memberikan krim atau minyak-minyak, lakukan juga pemijatan dan paling penting juga peregangan,” ujar dr. Ibrahim menyarankan.
Jika merasa nyaman dan otot meregang maka otot akan kembali ke panjang normalnya dan fungsinya akan lebih maksimal, nyerinya berkurang, aktifitas kita terjaga dengan baik. “Pertanyaannya adalah apakah semua nyeri otot dapat diperlakukan sama? Banyak dari kita latah mengatakan ini nyeri otot saya sembuh coba pake ini deh padahal kita lihat dari media sosial dan lihat ini itu dan informasi website,” ungkap dr. Ibrahim.
Nyeri otot setiap orang berbeda-beda namun yang harus kita ketahui otot paling sering bermasalah karena masalah postur. Bisa bayangkan saat menonton tv posisi badan malah menunduk. Ketika bekerja di kantor seharusnya tegak ke depan dengan posisi duduk bagus namun kadang membungkuk.
“Itulah menyebabkan otot tertarik dan cedera. Ketika cedera semakin tegang, permasalahannya ketika tegang dia akan menjepit struktur yang ada di dalam yaitu saraf dan pembuluh daraf. Bukannya otot semakin rileks malah semakin tegang,” kata dr. Ibrahim.
Dokter Ibrahim Agung mengatakan bahwa yang paling penting adalah perbaiki postur dan berdiri, serta duduk dan melakukan aktifitas depan laptop. Dia ingin setiap orang memperhatikan perbaikan saat melakukan aktifitas atau ergonomis, adalah posisi paling tepat untuk memberikan stabilisasi struktur tubuh kita.