Jangan Asal, 4 Jenis Sarapan Ini Picu Kegemukan
- instagram.com/dad_dish
VIVA – Tubuh kita sejatinya membutuhkan sarapan sebagai asupan penting penambah energi untuk menjalani aktivitas sepanjang hari. Hanya saja, jenis sarapan masyarakat Indonesia kebanyakan terlalu berlebihan kalori hingga memicu kegemukan. Apa itu?
Dijelaskan Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFOK, bahwa sarapan dibutuhkan lantaran tubuh usai tertidur selama delapan jam lamanya. Dengan sarapan rutin, maka kalori yang didapatkan bisa meningkatkan energi melalui protein, mineral, dan lemak.
"Butuh sekali sarapan, terutama untuk beraktivitas. Kalau mau sehat dan produktif, sarapan. Usahakan sarapan maksimal 1-2 jam sebelum beraktivitas, terakhir sebaiknya sebelum jam 9 pagi. Karena masih ada snack pagi. Bisa picu kelebihan kalori kalau nggak sarapan atau terlalu siang sarapannya," ujar dokter Putri dalam acara Hidup Sehat, TvOne, beberapa waktu lalu.
Ada pun jenis sarapan masyarakat Indonesia biasanya mudah ditebak antara lain nasi uduk, bubur, lontong sayur, dan gado-gado. Rupanya keempat jenis sarapan itu sangat tinggi kalori lho. Yuk kita intip detailnya.
Nasi uduk
Sebetulnya dari segi kalori, seporsi nasi uduk bisa mencapai 600 kalori. Nasinya saja 250-300 kalori karena mengandung santan. Belum lagi topping yang serba minyak. Ada bihun dan orak arik tempe.
"Tambah gorengan, bakwan 150 kalori karena dari tepung jadi serap minyak-minyakan. Bisa tinggi banget kalori. Kebutuhan sehari pada perempuan adalah 1800-2000 dan pria 2000-2200 kalori. Kalau berlebihan, nasi uduk bisa bikin gemuk," ujarnya.
Bubur
Meski tak setinggi nasi uduk, kalori semangkuk bubur mencapai 400 kalori. Dengan adanya kerupuk dan kacang yang mengandung minyak, membuat kalorinya tinggi.
"Kerupuk 1 tangkap sama dengan 1 piring nasi kalorinya. 1 kerupuk sama dengan 30 kalori," katanya.
Lontong sayur
Santannya yang gurih namun berbahaya lantaran mengandung 450-500 kalori. Kalau santan banyak bisa lebih tinggi kalorinya.
"Santan tinggi kalori. Belum lagi kerupuk. Dan lontong kalau terlalu banyak juga karbohidrat tinggi," tuturnya.
Gado-gado
Kerap dianggap sehat, nyatanya gado-gado cukup tinggi kalori yaitu 300-400 kalori. Sebab di dalamnya mengandung gula merah, kacang goreng, dan kerupuk.Â
"Labih bagus karena tinggi serat. Lebih bagus untuk tubuh. Tapi secara kalori nggak beda jauh. Asal juga jangan tambah nasi," imbuhnya.