Begini Cara Hentikan Gejala Omicron Sendiri di Rumah

Ilustrasi sakit kepala/demam.
Sumber :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

VIVA – COVID-19 varian Omicron tengah mendominasi di sejumlah negara di dunia, dengan kasusnya yang meningkat tiap harinya.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Beberapa dokter dan pakar telah memberi peringatan gejala Omicron yang sedikit berbeda dari varian sebelumnya. Sebagian pasien terkonfirmasi Omicron dilaporkan mengalami batuk dan tenggorokan yang gatal.

Meski dikatakan ringan, gejala ini juga menimbulkan ketidaknyamanan dan menghambat aktivitas mereka dalam karantina.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Tapi, dilansir laman Daily Star, dokter memberikan tips untuk menghilangkan gejala dari Omicron. Bagaimana caranya?

Seorang dokter mengatakan bahwa jika Anda terkena Omicron, obat yang bisa dibeli di apotek bisa tetap membantu untuk mengurangi gejala Anda.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Kepada Desert News, Dr Robert Quigley, senior vice presiden dan direktur medis global untuk International SOS mengatakan, gejala Omicron kemungkinan sulit atau tidak mungkin untuk dihentikan.

Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memberikan Anda peluang terbaik melawan hal-hal mengganggu atau menyebal seperti sakit kepala dan tenggorokan.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik

"Bagi mereka yang mungkin mengalami sakit kepala, sakit tenggorokan atau demam, Anda bisa menghidrasi dan meminum obat flu dan sakit kepala di apotek untuk membantu mengurangi gejalanya," jelas Dr Quigley.

"Penting untuk mundur sedikit dan mengevaluasi gejala Anda dan mengambil langkah penting yang berhasil untuk Anda, apakah itu mendapatkan istirahat lebih, hidrasi ekstra atau meminum obat yang dibeli di apotek untuk melawan gejala yang lebih parah," lanjutnya.

Pakar lainnya, Dr Gregory Poland, seorang ahli penyakit menular di Mayo Clinic, baru-baru ini mengatakan kepada WKBT TV bahwa booster masih menjadi salah satu cara paling efektif untuk menghindari gejala.

"Seiring waktu berjalan, orang yang sudah divaksin menjadi kurang terlindungi, itulah sebabnya dokter meminta orang-orang untuk mendapatkan dosis booster," katanya.

"Kalau Anda mendapat dosis booster, pada dasarnya dosis ketiga, perlindungan Anda dari dirawat di rumah sakit kembali meningkat, jika tidak lebih tinggi, sekitar 75-80 persen perlindungan. Data menunjukkan varian virus ini bereplikasi sekitar 70 kali lebih cepat dibanding varian Delta," lanjut dia.

Meski masih ada banyak perdebatan dan ketidakpastian mengenai gejala pasti dan lengkap dari Omicron, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) yang berbasis di AS membuat daftar gejalanya sebagai berikut:

- Demam atau menggigil
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapa
- Kelelahan
- Nyeri otot atau badan
- Sakit kepala
- Kehilangan indra perasa atau penciuman yang baru
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah-muntah
- Diare

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024