Suka Makan Jeroan? Awas Bahaya Stroke Mengintai

Stroke
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Lidah masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan olahan lezat berbahan dasar jeroan. Tak heran, olahan jeroan ini selalu menjadi primadona di berbagai menu khas Indonesia tetapi bahaya stroke mengintai.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Siapa tak suka dengan olahan jeroan mulai dari ati ampela balado, soto babat, hingga sate usus. Rasanya yang kerap menggoyang lidan rupanya memiliki bahaya yang mengintai tanpa disadari.

Dokter spesialis gizi klinis, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK, dalam acara Hidup Sehat, TvOne memaparkan bahwa jeroan sendiri pada dasarnya sama seperti bahan makanan lain yang memiliki nutrisi. Akan tetapi, jeroan ini sangat tinggi lemak lantaran termasuk sebagai organ bagian dalam pada tubuh hewan.

6 Resep Alami Rebusan Daun untuk Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi, Siapkan di Rumah!

"Jeroan mengandung nutrisi, ada protein, lemak. Fakta. Tapi, lemaknya tinggi. Serat rendah. Protein rendah. Vitamin mineral dalam jumlah secukupnya," ujar dokter Diana.

Tingginya lemak di dalam jeroan, membuat sistem pencernaan akan kesulitan mencernanya. Jika berlebihan dikonsumsi, maka lambung akan makin sulit mencerna bahkan memicu rasa kembung.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

"Lemak tinggi sulit dicerna lambung. Kalau makan jeroan dalam jumlah banyak sehingga susah dicerna biasanya keluhannya kembung begah. Harus sedikit aja konsumsinya," tuturnya lagi.

Faktanya, jeroan sendiri sangat tinggi kadar kolesterol. Padahal, kebutuhan harian kolesterol dalam sehari hanya sekitar 200-300. Jika melebihi batasan itu, kolesterol bisa menumpuk dan berisiko terhadap stroke.

"Ati ayam 100 gram mengandung 250 kolesterol. Jatahnya udah habis untuk sehari. Satu sate usus, hampir 100-150 kolesterol. Batasan sehari total 200-300 kolesterol. Sehingga dalam jangka panjang bisa muncul plak di pembuluh darah meningkatkan risiko stroke," katanya.

Nasi Padang.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Nasi Padang sering kali dihindari oleh penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Padahal, nasi Padang bisa jadi menyehatkan selama bisa memilih lauk pauk sesuai kebutuhan

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024