Warning Usia 30, Kurang Vitamin D Banyak Diderita Orang Seperti Ini

Tulang belakang.
Sumber :
  • Pixaabay/pexels

VIVA – Defisiensi atau kekurangan vitamin D ternyata dampaknya tidak main-main. Selain menurunkan daya tahan tubuh, kekurangan vitamin ini juga bisa berisiko menimbulkan banyak masalah kesehatan. 

2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis, Ini Nutrisi dan Gaya Hidup yang Harus Diperhatikan

General Practitioner & PhD Candidate in Medical Science, dr. Adam Prabata, mengungkapkan, kekurangan vitamin D ternyata lebih sering ditemukan pada orang-orang yang mengalami nyeri tulang belakang. 

"Mungkin yang usianya 30 atau 40 tahun ke atas udah mulai kerasa. Kadang-kadang kalau ngangkat barang berat atau jalan agak jauh, atau naik tangga, itu punggungnya udah mulai pegel," ujarnya saat peluncuran Fortiboost D3 1000 IU dari Combiphar, yang digelar virtual, Kamis 13 Januari 2022. 

Mengapa Jamur Salju Jadi Viral? Temukan 7 Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan

Dokter Adam menambahkan, orang-orang yang kekurangan vitamin D, lebih sering untuk mengalami sakit tulang belakang kronis yang berkepanjangan. 

"Dan sering juga mengalami nyeri otot, pegel-pegel di semua badan. Mungkin kalau orang dewasa lebih kerasanya di area-area yang anggota gerak, kaya tangan atau kaki atau bahkan di area punggung," ungkapnya. 

Benarkah Vitamin D Bisa Cegah Tumbuhnya Uban? Begini Penjelasannya

Selain itu, Adam memaparkan, akibat kekurangan vitamin D, penyembuhan luka seseorang dapat terganggu atau bahkan menjadi lama. Apa alasannya? 

"Karena vitamin D berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Terutama ketika radang. Jadi ketika awal banget baru luka dan ketika di akhir luka," terang dia. 

"Mungkin kalian pernah liat ketika abis luka perlahan-lahan lukanya akan mengering dan kulit barunya mulai muncul pelan-pelan dan menutup area luka. Nah, di situ vitamin D berperan penting untuk membantu supaya terbentuk lapisan kulit baru. Jadi, kalau vitamin D kurang, itu menggangu proses penyembuhan luka, mulai dari tahap awal hingga akhir," tambah dia. 

Menurut Adam, defisiensi vitamin D juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebab, vitamin D berperan penting dalam banyak proses dan sistem di tubuh. 

"Ketika vitamin D kurang, akan ada kondisi-kondisi atau penyakit yang risikonya bisa meningkat. Beberapa yang paling sering, itu adalah autoimun, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal dan kanker. Jadi ada kondisi kanker-kanker tertentu yang bisa dipengaruhi oleh vitamin D. Bahkan komplikasi terkait kehamilan itu juga bisa dipengaruhi oleh kekurangan vitamin D," tutup dr. Adam Prabata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya