Bisakah Kita Mengetahui Telah Terinfeksi Varian Delta atau Omicron?
- Freepik
VIVA – Berbeda dengan varian Delta, infeksi varian COVID-19 Omicron jauh lebih ringan tetapi lebih menular. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang sekaligus profesor ilmu kesehatan dan lingkungan di Universitas Kyoto, Hiroshi Nishiura, tingkat penularan 4,2 kali lebih tinggi pada varian Omicron dibandingkan dengan Delta.
Penelitian lainnya yang dilakukan di Prancis dan diterbitkan di situs medRxiv, bahkan menyatakan, varian Omicron mungkin 105 persen lebih mudah menular daripada Delta. Lalu, bagaimana cara membandingkan Delta dan Omicron?
Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Aster RV, JP Nagar, Bengaluru, India, Dr. SN Aravinda, mengatakan, efek varian COVID-19 mungkin berbeda-beda tiap orang.
"Beberapa laporan menunjukkan orang dengan Omicron cenderung kehilangan indera penciuman mereka. Delta dapat menimbulkan gejala yang lebih parah jika kritis, sedangkan Omicron sejauh ini memiliki gejala yang lebih ringan dan keterlibatan paru-paru lebih rendah, serta pasien tidak membutuhkan oksigen," kata dia, dilansir dari Times of India, Rabu, 12 Januari 2022.
Dokter Aravinda menambahkan, Omicron mungkin tidak menyebabkan sesak napas karena sebagian besar virusnya berkembang biak di tenggorokan. Namun, dia mengatakan, diperlukan lebih banyak penelitian dan pemahaman yang lebih dalam untuk mengetahui dengan jelas perbedaan gejalanya.
Lalu, bisakah tes COVID-19 menentukan kita terinfeksi varian Delta atau Omicron?
Baik tes antigen maupun molekular (PCR) dapat membantu mengidentifikasi keberadaan virus SARS-CoV-2 dalam tubuh. Sementara PCR membutuhkan waktu lebih lama untuk mendeteksi virus, tes antigen memberikan hasil yang lebih cepat untuk menentukan status COVID-19 seseorang. Namun, tes PCR dinilai jauh lebih efektif.
"Saat ini RT-PCR dan tes antigen cepat digunakan untuk menentukan apakah seseorang positif atau negatif COVID-19. Namun, untuk memeriksa apakah kita terinfeksi varian Omicron, maka sekuensing gen adalah langkah yang harus dilakukan," kata dia.
Untuk mengonfirmasi kasus yang dicurigai adalah Omicron, diperlukan analisis genetik lengkap, yang dapat memakan waktu 4-5 hari. Dengan bantuan materi genetik yang disediakan melalui tes, para ilmuwan dapat memastikan apakah seseorang terinfeksi Omicron atau Delta.
"Omicron dan Delta adalah varian virus corona yang berbeda. Jika kita ingin tahu varian mana yang menginfeksi kita, maka itu harus di tingkat genom," ujar Dr Ankita Baidya, Konsultan Penyakit Menular, Rumah Sakit Manipal, Dwarka.
Setelah dilakukan uji PCR, tes tersebut akan mencari tiga gen yang berasosiasi dengan bagian virus yang berbeda yaitu spike (S), nukleokapsid atau inner area (N2) atau outer shell (E).
Untuk mendeteksi varian Omicron, Dewan Penelitian Medis India (ICMR) telah menyetujui kit tes RT-PCR, yang dikenal sebagai Omisure. Alat tes ini dikembangkan oleh Tata Medical and Diagnostics, untuk secara khusus mengidentifikasi varian baru COVID-19.