3 Dampak Buruk Kolesterol Tinggi Memasuki Usia 50

Perempuan usia diatas 50 tahun
Sumber :
  • eatthis

VIVA – Kolesterol tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius. Tubuh memang membutuhkan kolesterol untuk memproduksi sel-sel sehat, namun jika jumlahnya berlebih, dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Ahli medis sekaligus penulis The Sports Nutrition Playbook, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, membeberkan mengenai dampak buruk apa saja yang ditimbulkan jika memiliki kolesterol tinggi, khususnya jika sudah menginjak usia 50 tahun.

Berikut beberapa dampak buruk yang ditimbulkan, dilansir Eat This, Rabu 12 Januari 2022.

6 Resep Alami Rebusan Daun untuk Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi, Siapkan di Rumah!

Plak dapat menumpuk di arteri

"Seiring waktu, kolesterol tinggi dapat meningkatkan pembentukan plak di arteri, yang dapat membatasi aliran darah ke otak dan jantung, sehingga berpotensi menyebabkan konsekuensi yang mengerikan seperti serangan jantung dan stroke," kata Goodson.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Menurut American Heart Association, penumpukan plak ini disebut aterosklerosis. Tidak hanya dapat menyumbat aliran darah, tapi plak juga dapat pecah dan tersangkut sehingga menyebabkan penyumbatan arteri.

Peningkatan risiko serangan jantung

Darah tinggi bisa memicu serangan jantung

Photo :
  • U-Report

Menurut Goodson, aterosklerosis dapat terjadi seiring waktu dan menyebabkan masalah parah pada jantung dan otak, tetapi sayangnya tidak ada gejala yang terdeteksi.

"Jika plak pecah, itu dapat menyebabkan gumpalan darah terbentuk di sekitarnya, membatasi aliran darah ke jantung dan membuatnya kekurangan oksigen dan nutrisi yang diperlukan, yang disebut iskemia. Ini sayangnya dapat menyebabkan serangan jantung," kata dia. 

Goodson menambahkan, penting untuk mewaspadai gejala serangan jantung dan segera mencari bantuan medis jika seseorang mengalaminya. 

"Gejala-gejala ini termasuk terasa sesak, penuh, nyeri atau sakit dada atau lengan, sesak napas, kecemasan, kesulitan bernapas, pusing, dan lelah berlebihan," ujarnya. 

Peningkatan risiko stroke

Ilustrasi stroke.

Photo :
  • U-Report

Penumpukan plak di arteri tidak hanya dapat membatasi aliran darah ke jantung, tetapi juga dapat membatasi alirah ke otak. 

"Penumpukan ini dari waktu ke waktu dapat menyebabkan stroke. Gejala untuk ini termasuk kehilangan keseimbangan, pusing mendadak, kebingungan, kata-kata tidak jelas, mati rasa di wajah, lengan atau kaki, terutama di satu sisi tubuh atau penglihatan kabur," tutur Amy Goodson. 

Nasi Padang.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Nasi Padang sering kali dihindari oleh penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Padahal, nasi Padang bisa jadi menyehatkan selama bisa memilih lauk pauk sesuai kebutuhan

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024