Protein Bagus untuk Cegah dan Atasi COVID-19, Ini Daftar Makanannya
- Pixabay
VIVA – Para ahli mengatakan, selama pandemi COVID-19, mengonsumsi makanan yang baik dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Sementara asupan makanan yang tidak sehat, dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga tubuh rentan terhadap infeksi virus.
Mengenai kebutuhan nutrisi pasien COVID-19, yang harus difokuskan adalah protein. Memasukkan jumlah protein yang tepat dalam makanan dapat membantu pasien COVID-19 mengisi kembali nutrisi yang hilang dalam tubuh.
Dilansir Times of India, Senin 10 Januari 2022, protein merupakan zat makro yang penting bagi tubuh manusia. Ini merupakan blok bangunan kehidupan untuk membantu tubuh memperbaiki sel dan membuatnya kembali baru. Lalu, mengapa protein sangat penting bagi pasien COVID-19?
Ilustrasi makanan berprotein.
- U-Report
Studi penelitian telah mengonfirmasi, kekurangan protein dikaitkan dengan gangguan fungsi kekebalan tubuh, terutama karena efek negatif pada jumlah imunoglobulin fungsional dan jaringan limfoid terkait usus (GALT).
Kurangnya asupan protein akan membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus corona. Jika ada kondisi medis kronis lainnya, yang membatasi asupan makanan dalam jumlah tertentu, juga dapat membuat seseorang rentan terhadap COVID-19. Untuk menghindarinya, dibutuhkan nutrisi yang tepat untuk tubuh selama masa COVID-19.
Karena terkait langsung dengan imunitas, kekurangan protein tidak hanya membuat seseorang rentan terhadap COVID-19, tapi juga sejumlah infeksi virus lainnya.
Sistem imun tubuh.
- U-Report
Terlebih, saat ini kasus Flurona sedang meningkat di mana seseorang terinfeksi oleh influenza dan virus corona. Oleh karena itu, untuk menjaga diri dari serangan virus ini, meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan berprotein sangatlah penting.
Jumlah protein yang dibutuhkan
Ilustrasi tubuh pria dan wanita.
- U-Report
Idealnya, dibutuhkan 0,8 gram protein per kilogram berat badan. Namun, asupan protein untuk pasien COVID-19 bisa lebih tinggi. Sekali lagi, itu tergantung pada berbagai faktor seperti usia, kondisi medis, jenis kelamin dan lain-lain. Seseorang harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik.
Protein dapat ditemukan dalam produk hewani seperti ayam, daging sapi atau ikan, produk susu dan dari berbagai produk nabati seperti kacang-kacangan, lentil dan biji-bijian.
Komposisi protein bervariasi dalam makanan yang berbeda, sama seperti kebutuhan makronutrien dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, disarankan untuk mengikuti rekomendasi ahli dan dokter.
How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19
Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.
