dr. Zaidul Akbar Sebut Hijamah Bisa Sembuhkan Penyakit, Apa Itu?
- Tangkapan layar
VIVA – Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar menerangkan sebuah hadis dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yang membahas mengenai keutamaan sholat Dhuha dan puasa.
"Hadis Abu Hurairah Radiallahu 'Anhu pernah menyebutkan bahwa 'Aku pernah dipesankan oleh kekasihku (Rasulullah SAW), bahwa Beliau menyuruh Abu Hurairah pada saat itu untuk sholat Dhuha. Kemudian menyuruh lagi untuk berpuasa tiga hari dalam satu bulan pada tanggal 13, 14 dan 15," ujarnya di YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip VIVA, Jumat 7 Januari 2022.
Namun, dokter Zaidul juga menjelaskan hadis lain yang menyarankan kita untuk melakukan hijamah di tanggal tertentu untuk menyembuhkan penyakit. Lalu, apa itu hijamah?
"Ada yang menarik dari hadis ini. Hadis ini kan 13, 14, 15. Kalau di hadis yang lain, Nabi juga menjelaskan bahwa barang siapa yang melakukan hijamah atau berbekam pada tanggal 17 atau 19 atau 21, maka itu akan menyembuhkan penyakit," ungkapnya.
Zaidul Akbar lebih lanjut menjelaskan, setelah tubuh didetoksifikasi melalui puasa, kemudian zat-zat yang tidak penting yang sudah menumpuk di tubuh, terutama di kapiler, bisa dikeluarkan dengan cara hijamah atau berbekam.
"Maka, hijamah atau bekam ini memang harusnya menjadi pilihan terbaik umat Islam dalam meningkatkan imunitas di posisi kaya sekarang," terang dia.
Menurut penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu, hanya dengan mengandalkan puasa dan hijamah, itu sudah sangat luar biasa.
"Bayangkan kalau misalnya ngikutin dua hal saja. Ada yang bisa berpuasa dan tidak. Kalau memang mampu berpuasa, puasa aja. Senin-Kamis ada, Ayyamul Bidh ada. 13, 14, 15 lanjutkan pada tanggal 17, dengan satu hari pada tanggal 16 dia istirahat dulu, nanti tanggal 17, 19 atau 21, dia berbekam," jelasnya.
Praktisi medis itu kembali menjelaskan setelah tubuh dibersihkan dengan puasa, maka tahap berikutnya adalah pengeluaran dengan cara hijamah.
"Hijamah atau bekam bukan cuma sekadar mengeluarkan darah. Tapi, ada mekanisme sistemik yang terjadi pada hijamah yang kalau kita ngerti ini semua, maka Masya Allah hijamah ini betul-betul menjadi pilihan umat Islam dalam meningkatkan kesehatan dan mengobati penyakit," kata dr. Zaidul Akbar.