6 Fakta Varian Baru COVID-19 IHU yang Terdeteksi di Prancis
- Freepik
VIVA – Belakangan ini varian baru Covid-19 kembali menjadi perbincangan hangat usai ditemukan di Prancis dengan nama IHU atau B.1.640.2. Hal ini tentu saja menjadi kekhawatiran baru di tengah masih merebaknya pandemi. Terlebih saat ini sudah muncul dan terdeteksi di sejumlah negara varian Omicron, yang dianggap penyebarannya begitu cepat sampai menambah kenaikan kasus global saat ini. Varian ini pertama kali terdeteksi sejak Desember 2021 kemarin.Â
Para peneliti di Institut Rumah Sakit Universitas Infeksi Mediterranee (IHU) mengatakan bahwa varian tersebut mempunyai 46 mutasi seperti disadur dari Mecropress, Rabu, 5 Januari 2021. Hal ini membuat ketakutan bahwa varian tersebut akan resisten pada vaksin yang ada. Tapi, para ahli menjelaskan masih terlalu dini untuk menyebut varian IHU lebih berbahaya. Nah, menyadur dari Mecropress, berikut adalah fakta menarik varian baru Covid-19 IHU di Prancis.
1. Asal Muasal Kemunculan Varian IHU
Setidaknya sudah ada 12 orang yang terkonfirmasi menderita varian baru covid-19 ini di Marseile. Hingga saat ini, seluruh pasien tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Media tersebut menjelaskan bahwa pasien yang kini terinfeksi varian IHU lantaran sudah melakukan perjalanan dari Kamerun. Para ahli juga mengatakan bahwa kasus pertama varian ini terdeteksi dari orang dewasa yang tinggal di sebuah kota di Prancis.Â
Pasien tersebut sudah mengembangkan gejala pernapasan ringan sehari sebelum didiagnosis. Lalu, sampel pernpasan yang dikumpulkan dari ketujuh pasien yang terkonfirmasi positif lainnya dari beberapa daerah yang sama memperlihatkan adanya kombinasi mutasi yang sama.Â
2. Kemajuan Penelitian Varian IHU
Para peneliti varian baru Covid-19 ini pertama kali mendeteksi tanggal 10 Desember 2021. Kemudian mereka mencoba untuk memprediksi dan memahami perilaku dari mutasi baru tersebut. Sampai saat ini, 46 mutasi sudah ditemukan dalam varian IHU.Â
3. Membawa Dua Mutasi
Uji coba sudah dilakukan dan kemudian memperlihatkan bahwa jenis SARS-CoV-2 tersebut membawa mutasi N501 Y, yang pertama kali dilihat dalam varian Alpha. Para ahli meyakini bahwa varian tersebut akan membuatnya lebih menular. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa varian IU juga membawa mutasi E484K yang dikatakan akan lebih resisten pada vaksin.Â
4. Alasan Nama IHU
Varian baru Covid-19 tersebut diberi nama IHU lantaran pertama kali ditemukan oleh para peneliti di Prancis di Infection Universiti Hospital Institute (IHU).Â
5. Tanggapan WHO
Sampai saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan nama atau label pada varian baru Covid-19 tersebut karena belum terdeteksi di negara lain. Kehadiran varian baru ini, semakin menambah ketakutan lantaran varian Omicron tengah merajalela di banyak negara. Seperti yang kita ketahui bahwa Omicron terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan pada November 2021.Â
6. Varian Akan Terus Muncul
Para ahli mengatakan bahwa seluruh masyarakat yang ada di dunia harus tetap berhati-hati lantaran belum banyak data yang diketahui. Bukan hanya untuk varian IHU, tapi juga Omicron. Varian baru Covid-19 dipercaya akan terus muncul selama pandemi belum teratasi. Tapi, mereka juga yakin bahwa tidak semua varian tersebut akan mematikan dan menyebabkan penyakit parah.Â