Jangan Abai, Ini 3 Bahaya Mengintai Perut Buncit
- Pixabay/pezibear
VIVA – Tak sedikit masyarakat yang mengalami perut buncit namun cenderung menganggapnya sebagai hal sepele sehingga kerap diabaikan. Padahal, pakar menyebutkan perut buncit bisa menjadi tiga tanda bahaya terkait penyakit yang mengintai. Apa saja?
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menyampaikan perut buncit sebenarnya kondisi berbahaya namun banyak orang yang membiarkan hal itu terjadi. Diakui Prof Ari, perut buncit menjadi pertanda pada tiga hal.
"Pertama, berarti ada tumpukan lemak di situ (perut). Kedua, bisa karena penyakit dengan adanya cairan di perut sehingga jadi buncit. Ketiga, ada pasien yang alami gangguan pencernaan juga jadi kembung karena ada gas berlebih," jelas Prof Ari dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Selasa 4 Januari 2022.
Penumpukan lemak tersebut, kata Prof Ari, berkaitan erat dengan kolesterol tinggi maupun resisten insulin. Tak heran, perut buncit bisa berkaitan dengan penyakit diabetes hingga jantung yang berakibat fatal.
"Berhubungan dengan insulin resisten. Itu dibutuhkan untuk serap gula. Ketika itu (insulin) tinggi berkaitan dengan berbagai macam penyakit. Perut buncit dikaitakn dengan penyakit diabetes, kolesterol, jantung," ujar Prof Ari.
Bahkan tak jarang, perut buncit juga dikaitkan dengan adanya tumor. Namun, kondisi tumor juga harus disertai dengan gejala lainnya. Ada pun bahaya perut buncit pada perempuan berkaitan dengan kondisi payudaranya.
"Pada perempuan menopause, perut buncit berkaitan dengan tumor payudara," jelasnya.
Untuk mencegahnya, Prof Ari menyarankan agar masyarakat rutin mengukur bagian perut dengan rentang 70-100 cm. Pada pria, ukuran perut ideal adalah 90cm dan idealnya pada perempuan adalah 80cm.
"Ukur lingkar perut sebanyak tiga kali untuk memastikannya. Jika lebih dari itu, harus jaga pola makan agar perut tidak buncit lagi," kata Prof Ari.