Rasakan Batuk Seperti Ini, Waspada Kanker Paru-paru

Batuk dan alergi
Sumber :
  • Times of India

VIVA – National Health Service (NHS) mengungkapkan, batuk yang tak kunjung sembuh dalam dua hingga tiga minggu atau semakin lama semakin memburuk, menjadi pertanda kanker paru-paru. Sementara gejala utamanya, lebih buruk dari itu yaitu batuk darah.

Tindak Rokok Ilegal, Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Kejaksaan

Beberapa penyebab dari batuk darah antara lain, batuk yang berlangsung lama atau parah, infeksi paru-paru atau saluran napas seperti infeksi dada, pneumonia atau bronkitis, serta masalah di saluran udara yang menyebabkannya melebar sehingga menghasilkan lebih banyak lendir.

Gejala lain dari kanker paru-paru, termasuk infeksi dada yang terus kambuh serta sakit atau nyeri saat bernapas atau batuk. Selain itu, sesak napas terus-menerus dan kehabisan napas juga bisa menjadi gejalanya.

Bea Cukai Parepare Musnahkan Jutaan Barang Ilegal Bernilai 2 Miliar Rupiah

Kelelahan terus-menerus atau kekurangan energi serta kehilangan nafsu makan, termasuk penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, juga merupakan tanda kanker paru-paru.

Kanker paru paru

Photo :
  • U-Report
Penindakan Rokok Ilegal di Kendari Pulihkan Ratusan Juta Rupiah Potensi Kerugian Negara

NHS mengatakan, beberapa gejala kanker paru-paru yang kurang umum, di antaranya perubahan pada jari, sulit menelan, mengi, suara serak, pembengkakan di wajah dan leher, serta nyeri dada atau bahu terus-menerus.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menurutnya risiko terkena kanker paru-paru?

Penyebab paling umum dari kanker paru-paru adalah merokok. Jadi, cara terbaik adalah berhenti merokok. Sebab menurut NHS, merokok bertanggung jawab atas 70 persen kasus kanker paru-paru.

"Jika Anda merokok lebih dari 25 batang sehari, Anda 25 kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru dibanding bukan perokok," kata badan kesehatan itu, dilansir Express, Selasa 4 Januari 2022.

Namun, bukan hanya rokok yang dijual di pasaran saja yang berpotensi menyebabkan kanker paru-paru. Semua jenis rokok, termasuk cerutu, tembakau pipa, tembakau bubuk atau tembakau kunyah, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Bahkan jika kamu tidak merokok, jika sering terpapar asap rokok dari orang lain atau dikenal sebagai perokok pasif, hal ini juga dapat meningkatkan risiko. Paparan bahan kimia tertentu di tempat kerja juga dapat membuat kamu berisiko terkena kanker paru-paru.

Beberapa bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, antara lain arsenik, asbes, berilium dan kadmium, dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Tembakau kering yang dilinting untuk menjadi rokok di pabrik.

Bahas Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek, Kemenkes Janji Rangkul Seluruh Stakeholder

Kementerian Kesehatan mengaku akan melibatkan seluruh pihak dalam proses penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024