Penelitian Membuktikan Puasa Jenis Ini Bantu Obati Diabetes
- Pixabay/TesaPhotography
VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, puasa telah menjadi cara yang populer bagi orang-orang untuk meningkatkan kesehatan, kinerja dan membantu menurunkan berat badan.
Puasa yang juga dianjurkan dalam agama Islam ini ternyata juga dapat berkontribusi untuk membantu pengobatan penyakit diabetes. Jenis puasa yang dimaksud adalah puasa intermiten.
Puasa intermiten adalah ketika seseorang tidak diperbolehkan makan atau hanya makan sedikit kalori selama 12 jam sehari. Puasa ini dulu disebut dengan pemberian makan terbatas atau puasa berkala.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan menyimpulkan, bukti saat ini menunjukkan bahwa puasa intermiten merupakan pilihan pengobatan non-obat yang efektik untuk diabetes tipe 2.
"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggambarkan efek puasa intermiten dari penurunan berat badan. Dokter harus mempertimbangkan untuk menganalisis mengenai efek puasa intermiten," tulis studi tersebut, dikutip VIVA dari laman Express, Selasa, 4 Januari 2022.
Beberapa alasan mengapa puasa intermiten mendapat respons positif, adalah karena ditemukan dapat menurunkan glukosa puasa, menurunkan insulin puasa dan mengurangi resistensi insulin.
"(Beberapa) pasien mampu membalikkan kebutuhan mereka akan terapi insulin," kata penelitian itu.
Namun seperti yang telah disebutkan dalam studi tersebut, diperlukan lebih banyak penelitian lagi, tapi temuan ini adalah pertanda positif. Beberapa perawatan untuk mengontrol diabetes tipe 2, adalah obat-obatan dan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.
Obat-obatan akan membantu menjaga gula darah pasien diabetes agar tetap normal. Pasien diabetes mungkin harus minum obat sepanjang hidup untuk mengontrol penyakit diabetes yang dideritanya.