Mau Langsing Bukan dengan Hindari Asupan Lemak, Ini Saran Dokter
- Pexels/rawpixel.com
VIVA – Tubuh langsing dan tanpa lipatan lemak di bagian tertentu menjadi idaman banyak orang. Tak sedikit yang akhirnya memilih menghindari semua sumber lemak dalam pola makan sehari-hari demi memiliki tubuh dambaan tersebut.
Tetapi, hal tersebut rupanya salah besar dan tak dibenarkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK. Dipaparkan dokter Marya, pada dasarnya lemak adalah sumber makronutrien yang sangat penting untuk tubuh menjalankan fungsi-fungsi tiap organ.
"Badan butuh lemak untuk energi dan sebagai fungsi hormonal. Makanan berlemak salah satu unsur makronutrien penting, tapi kita salahnya konsumsi jenis lemak jenuh," ujar Marya, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Selasa 4 Januari 2022.
Lemak jenuh, kata Marya, yang seharusnya menjadi biang kerok dari penumpukan lemak di tubuh sehingga bobot jadi bertambah. Biasanya, sumber lemak jenuh berasal dari makanan yang digoreng dengan minyak yang berkali-kali dipakai maupun yang memiliki kadar santan berlebih.
"Kita butuhnya lemak esensial. Jadi boleh makan pakai alpukat, karena lemaknya bagus. Ikan laut dalam juga mengandung lemak esensial baik. Lemak dari minyak zaitun juga bagus," bebernya.
Untuk mengolah makanan tanpa lemak berlebih namun memberi rasa lezat, dokter Marya menyarankan memakai bahan rempah alami seperti bawang merah maupun bombai. Bumbu penyedap sendiri diperbolehkan seperti garam, gula, dan penyedap rasa namun dengan takaran yang sesuai rekomendasi.
"Untuk pilihan sehat bisa diolah dengan steam, kukus, pepes, tumis, dengan minyak baik yang bisa jadi pilihan," pungkasnya.