Selain Tambah Imunitas, Makan Ini Turunkan Gula Darah dalam 30 Menit
- Pixabay/whaltns17
VIVA – Penderita diabetes meningkat dengan kecepatan yang sangat tinggi, sebagian karena kondisi tersebut terkait erat dengan obesitas. Institusi kesehatan di seluruh dunia telah memperjelas bahwa pola makan yang baik dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap penyakit ini.
Sementara beberapa makanan tidak disarankan, makanan lain dapat membantu menurunkan glukosa darah. Salah satunya adalah ginseng, yang dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk dan dapat menurunkan gula darah hanya dalam 30 menit.
Tanaman akar yang disebut-sebut memiliki sifat anti diabetes tersebut, telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah hanya dalam waktu setengah jam.
Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, mencatat penurunan kadar glukosa darah yang signifikan dalam 30 menit setelah sekelompok subjek dengan gangguan glukosa puasa mengonsumsi berbagai ginseng merah Korea.
Studi ini adalah salah satu dari banyak yang mengonfirmasi bahwa ginseng Asia dan Amerika, dapat menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2.
"Studi ini menunjukkan bahwa ekstrak ginseng Amerika, efektif dan aman sebagai pengobatan tambahan dalam pengelolaan diabetes tipe 2," kata para penulis penelitian, dikutip VIVA dari laman Express, Senin, 3 Januari 2022.
Sebelumnya, ginseng jarang menunjukan efek yang signifikan pada A1C, yaitu insulin puasa atau resistensi insulin. Namun, satu meta analisis pada 2016 menemukan trigliserida, kolesterol total, dan lipoprotein densitas cenderung rendah setelah menggunakan ginseng.
Efek ini dapat dikaitkan dengan serat larut ginseng, yang mengikat lipid di dalam saluran pencernaan dan menyeretnya keluar dari tubuh. Juga telah dicatat bahwa penggunaan ekstrak ginseng dapat mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hasil penelitian menunjukkan, tekanan darah sistolik, angka teratas pembacaan tekanan darah, dapat turun secara signifikan setelah konsumsi herbal tersebut. Di mana penurunan tekanan sistolik, dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Konsentrasi antioksidan yang terkandung di dalam ginseng, juga dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Perlindungan antioksidan ini, bahkan pada gilirannya dapat menghentikan produksi sel dan pertumbuhan abnormal, yaitu mekanisme pola dasar kanker.
Dalam melindungi sel, peneliti mengatakan, ginseng dapat menurunkan risiko terkena kanker hingga 16 persen. Namun, penggunaan jangka panjang ginseng dapat menyebabkan efek samping, jadi disarankan untuk berhati-hati.
Beberapa laporan efek samping terkait konsumsi suplemen ginseng, antara lain diare, insomnia, sakit kepala, detak jantung menjadi cepat, fluktuasi tekanan darah dan nyeri payudara.