3 Suplemen Ini Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi, Tapi...

Ilustrasi kolesterol.
Sumber :
  • Freepik/brgfx

VIVA – Kolesterol merupkan zat lemak yang diproduksi oleh hati yang membawa banyak manfaat kesehatan yang penting, seperti membangun hormon dan membran sel.

Cara Ricky Harun Menjaga Kesehatan, Kombinasi Antara Suplemen Propolis dan Olahraga Rutin

Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, itu berarti kamu memiliki terlalu banyak kolesterol jahat yang disebut dengan kolesterol LDL. Nah, jika kamu sudah mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga, namun mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen untuk membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi, ada baiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Jika kamu telah mempertimbangkan untuk mengonsumsinya, ada tiga jenis suplemen yang dapat membantu mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL atau jahat) dan trigliserida. Yang pertama adalah berberin.

7 Jenis Makanan yang Baik untuk Kaum Asam Lambung dan Cara Menyajikannya

"Namun (berberin) dapat menyebabkan diare, sembelit, gas, mual dan muntah, dan dapat membahayakan bayi selama kehamilan dan menyusui," kata situs Mayo Clinic dikutip VIVA dari laman Express, Senin 3 Januari 2022.

Selain berberin, situs kesehatan tersebut mengatakan, minyak ikan juga dapat mengurangi trigliserida, meskipun dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti memiliki bau amis, menimbulkan bau mulut, gas, mual, muntah dan diare, serta dapat bereaksi terhadap beberapa obat pengencer darah.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Kemudian suplemen ketiga adalah ekstrak teh hijau, juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol LDL. Sama dengan dua suplemen lainnya, ekstrak teh hijau juga dapat menimbulkan beberapa efek samping.

"Ini dapat menyebabkan mual, muntah, gas atau diare, serta dapat bereaksi dengan obat pengencer darah," kata Mayo Clinic.

Untuk menurunkan kolesterol secara alami, cara yang dapat dilakukan adalah dengan berolahraga 150 menit seminggu. Selain itu hindari juga merokok, karena dapat meningkatkan kolesterol dan risiko serangan jantung, stroke hingga kanker. 

"Jika kolesterol Anda sangat tinggi dan jika perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin menyarankan untuk mengendalikannya dengan obat-obatan. Statin adalah obat utama yang digunakan untuk menurunkan kolesterol," kata British Heart Foundation (BHF). 

Sementara National Health Service (NHS) menyatakan, sama seperti obat-obatan lainnya, statin juga dapat menyebabkan efek samping. Tetapi kebanyakan orang dapat mentoleransinya dengan baik dan tidak ada masalah. 

"Anda harus mendiskusikan manfaat dan risiko mengonsumsi statin dengan dokter sebelum mulai minum obat," kata NHS memperingatkan. 

Untuk mencegah risiko kolesterol tinggi, cobalah hindari konsumsi alkohol. Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi lemak jenuh juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya