Semangka Bisa Cegah Penyakit Prostat Hingga Batu Ginjal, Ini Aturannya
- Pixabay
VIVA – Selain menyegarkan, buah semangka mengandung banyak manfaat untuk kesehatan. Baik semangka merah atau kuning, keduanya mengandung berbagai zat yang dapat menbantu mencegah berbagai penyakit.
Salah satu yang cukup populer adalah manfaatnya dalam mencegah penyakit prostat. Spesialis gizi klinik, dr. Diana F. Suganda, SpGK, turut membenarkan hal tersebut.
"Kandungan antioksidan dalam semangka, baik merah atau kuning, ternyata sangat tinggi. Likopen, beta karoten. Nah, antioksidan sendiri itu yang menangkal radikal bebas yang terbentuk. Sehingga mencegah penyakit macam-macam, salah satunya prostat," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Senin 3 Januari 2022.
Dokter Diana menambahkan, biasanya prostat berkaitan dengan pembentukan batu. Nah, kandungan air dan kalium dalam semangka, ternyata bisa mengurangi pembentukan batu. Salah satunya batu di prostat.
Namun Diana menegaskan, fungsi semangka hanya sebatas mencegah bukan mengobati. Semangka hanya bisa berfungsi optimal ketika batu di prostat belum terbentuk.
Semangka.
- U-Report
"Tapi tidak bisa menghilangkan ya. Pasti beda kalau sudah terbentuk batu atau pembesaran kelenjar prostat, semangka lagi-lagi bukan menyembuhkan. Jadi jangan sampe salah kaprah. Tetap dengan metode medis, semangka silakan dikonsumsi sebagai tambahan," ungkapnya.
Selain mencegah penyakit prostat, Diana mengungkap, semangka juga bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
"Prinsipnya sama. Jadi konsumsi semangka dapat menghambat atau mencegah pembentukan batu ginjal. Kandungan antioksidannya membuat pembuluh darah mengalami fase dilatasi atau membesar. Kemudian kandungan kalium dalam semangka juga tinggi, sehingga mencegah pembentukan batu. Jadi dia kaya ngikat asam-asamnya dan dibuang ke dalam saluran cerna," terang dia.
Namun sama seperti kondisi prostat, semangka hanya bisa digunakan untuk mencegah pembentukan batu ginjal bukan menghilangkannya. Bahkan dalam kasus batu ginjal sudah terbentuk, konsumsi semangka harus dibatasi. Kenapa?
"Kalau sudah ada masalah dengan ginjal, biasanya kalium susah dikeluarkan dari tubuh, konsumsi semangka harus dibatasi. Jadi kita harus lihat. Sekarang kondisi kita mau mencegah atau sudah terjadi. Kalau sudah terjadi masalah di ginjal, justru kondisi hiper kalium atau kalium yang berlebih kita hindari. Jadi harus dibatasi, karena tinggi kalium. Jadi lihat kondisi tubuh masing-masing," ucap dr. Diana F. Suganda.
