Dua Siswa Meninggal Usai Vaksin COVID-19? KIPI Buka Suara

Anak divaksin COVID-19 (foto ilustrasi).
Sumber :
  • Northwell Health

VIVA – Dua siswa sekolah dasar (SD) di Jombang dan Bone, meninggal dunia usai melaksanakan vaksinasi COVID-19. Terkait dengan adanya pemberitaan meninggalnya dua anak pasca penyuntikan vaksin COVID-19, pemerintah akhirnya buka suara.

Bayi yang Meninggal di RS Islam Jakarta Tak Tertukar, Kasus Bakal Dihentikan

Sebelumnya, pemerintah menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Pemerintah berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi ke depan.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menuturkan terkait dengan laporan kasus meninggal yang diduga akibat vaksinasi di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bone, pihaknya menyatakan telah melakukan audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat pada tanggal 30 Desember 2021. Hasilnya setelah di investigasi, keduanya tidak terkait dengan vaksinasi COVID-19.

Kondisi Ussy Sulistiawaty Pasca Kepergian Sang Ibunda Tercinta Diungkap Andhika Pratama

Vaksin COVID-19 untuk Anak Umur 6-11 Tahun

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Kasus Kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan," kata Prof Hindra, dalam keterangan pers di laman Kementerian Kesehatan.

Pihak RS Fasilitasi Tes DNA Terkait Dugaan Bayi Tertukar dalam Kondisi Meninggal

Prof Hinky, sapaannya, kembali menegaskan, hingga saat ini belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi COVID-19. Data Komnas KIPI hingga 30 November 2021 menunjukkan sebanyak 363 KIPI Serius yang dilaporkan di seluruh provinsi di Indonesia.

"Namun kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada," ucap prof Hindra.

Vaksin COVID-19 untuk Anak Umur 6-11 Tahun

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebagai lembaga yang kredibel dan independen, Komnas KIPI bertugas untuk melakukan kajian kausal. Laporan yang akurat, lengkap serta cepat dapat membantu untuk menegakkan diagnosis.

Senada, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi juga mengatakan, antisipasi terjadinya KIPI merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan Komnas KIPI di tingkat Nasional dan Komda KIPI untuk terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Bagi penerima vaksinasi yang merasakan adanya efek samping pasca vaksinasi dapat langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat dilakukannya vaksinasi untuk melapor, tidak diperlukan syarat apapun," ujar dr. Nadia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya