8 Tanda Awal Depresi Paling Umum yang Jarang Disadari
- Freepik
VIVA – Tanda awal depresi sudah seharusnya diketahui oleh semua orang, karena depresi adalah salah satu gangguan mental yang kerap dialami oleh siapa saja dan diakibatkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kelelahan, tekanan batin, rasa kehilangan, trauma, dan lain sebagainya dapat menjadi penyebab seseorang mengalami depresi, baik ringan atau berat. Walaupun depresi adalah bagian dari gangguan mental, tapi gejalanya dapat dirasakan secara fisik. Nah, menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah tanda awal depresi yang patut diwaspadai.
Mudah Marah
Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan mudah marah dan bahkan karena hal-hal sepele. Kemarahan tersebut dapat muncul tiba-tiba, terlebih bila aktivitas sehari-hari terasa berat dan memberikan tekanan. Mungkin bukan masalah besar bila kamu hanya sesekali meluapkan kemarahan karena pekerjaan. Namun, bila rasa marah tersebut kerap muncul begitu saja bahkan tanpa alasan yang jelas, kamu perlu curiga bahwa itu adalah tanda awal depresi.Â
Mudah Lelah
Kelelahan adalah salah satu tanda awal depresi yang paling umum. Rasa lelah yang terjadi dapat mengakibatkan masalah pada konsentrasi, rasa apatis, dan mudah marah. Memang cukup sulit dalam mendeteksi kelelahan yang berkaitan dengan depresi lantaran banyaknya penyakit fisik yang mengakibatkan kelelahan. Tapi, kelelahan yang dialami oleh orang depresi ditambah dengan gejala lain. Mulai dari sedih, putus asa, dan turunnya semangat.Â
Kerap Merasa Bersalah
Bila kamu menemukan bahwa kamu terus menyalahkan diri sendiri karena hal-hal yang sama sekali tidak bisa dikontrol, waspadai ini adalah tanda awal depresi. Selain itu, ini juga mungkin adalah indikasi adanya sesuatu yang lebih serius tengah terjadi. Carilah bantuan dan jangan membiarkan perasaan bersalah tersebut terus berlarut.Â
Susah Tidur
Bila kamu sering merasa sulit tidur, padahal kamu sudah merasa lelah dengan aktivitas sehari-hari, kamu harus waspada bahwa itu adalah tanda awal depresi. Karena, insomnia kerap terjadi secara terus menerus yang diiringi dengan rasa cemas dan gelisah sehingga menjadi sebuah tanda depresi.Â
Banyak orang yang kerap kesulitan tidur setiap malam, tapi hanya menganggap bahwa hal ini menjadi insomnia yang biasa. Padahal bila terus menerus dibiarkan, rasa cemas, susah tidur dan gelisah dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan juga batin.Â
Tidak Semangat
Seseorang yang kerap merasa sedih atau tidak memiliki semangat dalam menjalani kehidupan, ini bisa jadi sebagai tanda awal depresi. Tidak ada energi dan semangat di dalam diri akan membuat seseorang semakin lesu dan mudah lelah. Apalagi ditambah dengan rasa sedih yang diakibatkan oleh berbagai hal.Â
Hilangnya rasa semangat dalam melakukan kehidupan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena, hal ini bukan hanya akan memengaruhi kesehatan tubuh, tapi juga dapat memberikan tekanan batin yang merugikan diri sendiri.Â
Perubahan Pola Makan dan Berat Badan
Salah satu tanda awal depresi adalah kerap mengalami fluktuasi pola makan dan berat badan. Banyak orang yang mengalami peningkatan nafsu makan dan sampai berat badan bertambah. Tapi, banyak juga orang yang kehilangan nafsu makan sampai berat badan turun.Â
Sebuah indikasi apakah perubahan pola makan berhubungan dengan depresi adalah apakah hal ini disengaja atau tidak. Apabila perubahan pola makan tersebut terjadi tanpa disengaja, maka mungkin saja karena ada pengaruh dari depresi.Â
Sakit Kepala
Sakit kepala juga dapat menjadi salah satu tanda awal depresi yang perlu diwaspadai. Umumnya sakit kepala tersebut akan muncul secara teratur walaupun sudah diatasi dengan obat. Sakit kepala untuk orang yang menderita depresi umumnya muncul sensasi berdenyut ringan, terutama di area alis.Â
Kehilangan Minat
Tanda awal depresi bisa menghilangkan minat dan kesenangan orang dari hal-hal yang disukainya. Kehilangan minat dan penarikan diri dari aktivitas yang kerap dilakukan, seperti olahraga, hobi, atau jalan-jalan adalah tanda depresi. Bahkan, orang yang mengalami kondisi ini akan kehilangan minat seks, contohnya penurunan gairah seksual dan impotensi.