Satu Gejala Varian Omicron Ini Bisa Terlihat di Kulit

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA – Varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan kini sudah dideteksi di Indonesia. WHO pada pekan lalu memperingatkan bahwa varian ini memiliki risiko tinggi karena penyebarannya yang sangat cepat.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Meski demikian, banyak pakar dan pejabat kesehatan mengaitkan varian baru COVID-19 ini dengan infeksi ringan. Sangat sedikit sekali kasus kematian dilaporkan di Inggris dan Amerika Serikat hingga saat ini.

Tapi, WHO terus mengingatkan orang-orang untuk tetap waspada dan tidak menganggapnya hanya penyakit ringan. Kecepatan penyebaran varian ini telah meningkatkan kewaspadaan para dokter dan ilmuwan di seluruh dunia.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Inilah kenapa kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan tetap memakai masker.

ilustrasi masker mencegah penularan influenza dan COVID-19

Photo :
  • Pixabay
PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hingga saat ini, gejala Omicron masih ringan di kebanyakan kasus. Banyak dokter membuat daftar gejala paling umum. Menurut aplikasi ZOE COVID Study milik Inggris, platform melaporkan gejala secara mandiri, berikut beberapa gejala umum Omicron yang dilaporkan.

- Demam ringan
- Tenggorokan gatal
- Hidung meler
- Bersin
- Banyak nyeri tubuh
- Kelelahan
- Keringat di malam hari

Selain dari gejala di atas, dua gejala tak biasa juga muncul baru-baru ini yaitu mual yang diikuti dengan muntah dan kehilangan nafsu makan.

Dikutip dari laman Times of India, aplikasi tersebut juga menggarisbawahi gejala lain Omicron yang bisa muncul di kulit, yaitu ruam.

Ruam kulit seringkali diasosiasikan dengan COVID-19. Studi awal telah menyimpulkan bahwa itu bisa tanda peradangan yang dipicu oleh virus SARS-CoV-2. Aplikasi ZOE COVID Studi melaporkan bahwa tergantung pada frekuensinya, ruam kulit bisa dianggap sebagai tanda kunci keempat dari COVID-19.

Jari dan jempol kaki COVID juga dilaporkan pada orang-orang yang terinfeksi virus ini. Ini bisa menimbulkan benjolan merah dan ungu pada jari dan jempol kaki, yang bisa menyebabkan nyeri dan gatal.

Selain itu, menurut aplikasi gejala tersebut, ada dua lebih jenis ruam lainnya yang bisa dikaitkan dengan pasien COVID-19, yaitu ruam tipe gatal-gatal dan ruam tipe biang keringat.

Ruam pertama muncul secara tiba-tiba dalam bentuk benjolan dan bisa cepat hilang. Sementara ruam tipe kedua bentuknya kecil, gatal dan bentuknya binntil-bintil kecil di manapun di tubuh, seringkali di siku, lutut dan punggung tangan serta kaki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya