Bukan Well Done, Ini Tingkat Kematangan Daging Steak Paling Sehat

Ilustrasi steak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Banyak orang mengira, tingkat kematangan daging steak yang paling baik adalah well done. Mereka menganggap dengan tingkat kematangan tersebut, berarti daging sudah benar-benar matang, sehingga kuman dan bakterinya juga sudah mati. 

Cara Menggunakan Aplikasi Penghitung Kalori untuk Diet Sehat dan Efektif

Ternyata, itu anggapan yang salah lho. Menurut Chef Lintang, dari beberapa tingkat kematangan steak, well done bukanlah pilihan yang menyehatkan. Lalu, tingkat kematangan seperti apa yang paling baik dan sehat

"Tingkat kematangan daging ada medium, medium well juga well done. Tapi baiknya kita hindari tingkat kematangan well done, karena tingkat tenderness-nya sudah menurun, dry (kering), jadi kualitasnya kurang bagus. Jadi yang paling baik adalah medium dan medium well," tutur Chef Lintang dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Jumat 31 Desember 2021. 

Daftar Harga Pangan 5 November 2024: Bawang Merah hingga Telur Ayam Naik

Menurut Chef Lintang, sayangnya banyak orang yang salah kaprah. Mereka menganggap bahwa tingkat kematangan medium dan medium well, masih mentah atau belum matang. 

"Tapi faktanya, medium dan medium well itu sudah di atas 140 Fahrenheit. Di mana semua bakteri dan kuman sudah mati. Jadi sudah matang," kata dia. 

Ini 5 Camilan Sehat dan Rendah Purin yang Baik bagi Penderita Asam Urat

Spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti Dwipermanasari, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, pun membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, tingkat kematangan well done, bukan berarti yang paling baik. Apa alasannya? 

"Karena semakin terkena paparan panas yang terlalu tinggi, maka proteinnya juga sudah terganggu, kadar lemaknya juga terganggu, kemudian vitamin dan mineralnya juga terganggu," katanya. 

Sedangkan mengenai cara memasak daging, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, dengan cara dipanggang, kedua dibakar. Kira-kira, mana yang lebih baik? 

"Kalau daging yang diberi alas sebelum terkena api langsung itu adalah daging yang dipanggang, seperti steak. Daging yang langsung terpapar dengan api, akan menghasilkan zat bersifat karsinogenik, yang bisa memicu terjadinya kanker di tubuh kita, karena dia bisa menyebabkan gangguan mutasi genetik di DNA kita," terang dia. 

Dokter Putri lebih lanjut menyarankan, sebaiknya penyajian steak harus ditambahkan dengan sayur-mayur. 

"Menyajikan steak dengan tambahan sayuran itu bisa menyehatkan tubuh kita. Karena di sayur-mayur terutama yang bervariasi, dia tinggi akan antioksidan. Sehingga paparan dari api yang tadinya tinggi radikal bebas, bisa ditekan dengan konsumsi sayur-mayur yang menyertai sajian dari daging panggang ini," kata dr. Putri Sakti Dwipermanasari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya