Satu Kasus Transmisi Lokal, Adakah Gejala Klinis Pasien Omicron?
- Times of India
VIVA – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 untuk Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmidzi menuturkan bahwa terdapat tambahan satu kasus COVID-19 varian Omicron. Ada pun penemuan ini berbeda dengan kasus lainnya di mana telah terjadi transmisi lokal varian Omicron di Indonesia.
"Adanya satu kasus COVID-19 Omicron transmisi lokal di Indonesia," ujar Nadia dalam Konferensi Pers Perkembangan COVID-19 di Indonesia, Selasa 28 Desember 2021.
Artinya, pasien tercatat tak ada riwayat perjalanan keluar negeri ataupun kontak erat dengan pelaku perjalanan. Meski begitu, Nadia menegaskan kini pasien sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Sulianti Saroso (RSPI SS) dengan menilai kondisi klinisnya.
Lantas, apa saja gejala yang ditunjukkan pasien transmisi lokal varian Omicron?
"Tidak bergejala. Tidak ditemukan gejala sampai hari ini. Sejak terdiagnosis positif dengan antigen pada tanggal 19 Desember, sampai ini tanggal 27 Desember tidak ada gejala khusus atau tidak ditemukan gejala, artinya tanpa gejala," terang Nadia.
Menurut Nadia, usai hasil tes antigen dinyatakan positif COVID-19, maka pasien melakukan tes ulang dengan PCR dan kembali mendapat hasil positif. Setelah itu, Nadia menjelaskan bahwa sampel milik pasien segera dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) di Laboratorium GSI.
"Pemeriksaanya mereka PCR, lalu langsung pemeriksaan lanjutan ke GSI untuk pemeriksaan genome sequencingnya," jelasnya.
Lantaran tak ada gejala, pasien omicron transmisi lokal ini diketahui saat hendak melakukan perjalanan kembali ke tempat tinggalnya di Medan dari Jakarta. Pasien melakukan tes untuk bisa melakukan perjalanan namun terdeteksi positif sehingga segera dievakuasi ke RSPI Sulianti Saroso.
"Kita mengetahui saat yang bersangkutan akan melakukan perjalanan kembali ke kota Medan. Saat PCR kembali dinyatakan positif dan bersamaan tes hasilnya probable Omicron. WGS-nya keluar pada 27 Desember (hari ini)," tegasnya.