4 Gejala Varian Omicron yang Berbeda dari Delta

Omicron
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Virus corona varian Omicron, disebut lebih menular dibanding varian Delta dan lainnya. Diprediksi, varian tersebut akan menginfeksi populasi besar dalam waktu singkat.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Meski gejala varian Omicron diklaim lebih ringan dibanding Delta. Namun, menurut para ahli, karena tingkat penularannya yang sangat cepat, Omicron bisa menjadi varian dominan di seluruh dunia. Lalu, apa bedanya varian Delta dan Omicron? 

Dilansir Times of India, Senin 27 Desember 2021, Delta dan Omicron merupakan varian mutan dari strain asli COVID-19, yang berasal dari China pada 2019. Delta pertama kali diidentifikasi di India pada 2020, yang menyebabkan gelombang kedua di negara tersebut dan merenggut jutaan nyawa. 

Waspada! Ini Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan

Sementara kasus varian Omicron, pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan. Gejala dua varian ini berbeda satu sama lain. Para ahli mengungkapkan, kelelahan, nyeri sendiri, pilek dan sakit kepala, merupakan empat gejala umum varian Omicron yang berbeda dari Delta. Selain itu, hilangnya penciuman dan rasa (anosmia), yang merupakan gejala umum Delta, hampir tidak terlihat dalam kasus Omicron. 

Omicron mungkin tidak menyebabkan sesak napas

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Sesak napas

Photo :
  • Times of India

Seorang dokter di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), mengatakan, Omicron mungkin tidak menyebabkan sesak napas seperti Delta atau varian COVID-19 sebelumnya, karena kemungkinan Omicron berkembang biak di tenggorokan, bukan di sistem pernapasan. 

Karena itu, menurut dokter tersebut, dampak infeksi Omicron terhadap paru-paru kemungkinannya kecil. Artinya, tidak seperti infeksi Delta, di mana sebagian besar pasien dirawat di rumah sakit dan menderita pneumonia. Hal yang sama mungkin tidak terjadi pada kasus varian Omicron. 

Efek kekebalan alami dan vaksin pada Omicron

Para ahli percaya bahwa varian Omicron dapat melampaui kekebalan yang diberikan oleh infeksi alami dan vaksinasi. Sebab, risiko infeksi lebih tinggi pada kedua kasus. 

Tapi sampai sekarang, masih belum ada kepastian sepenuhnya. Omicron adalah varian baru dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui lebih banyak tentang varian baru ini. Para pembuat vaksin pun sedang menguji produknya masing-masing untuk menguji efektivitasnya terhadap varian baru Omicron ini. 

Bagaimana agar tetap aman? 

Hal terbaik adalah melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan agar tetap sehat dan bugar. Mengenakan masker, menjaga kebersihan, dan melakukan vaksinasi, adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi COVID-19. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya