Omicron Tersebar di 110 Negara, Kemenkes Waspadai Lonjakan Kasus

Virus Omicron
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi melaporkan bahwa hingga saat ini kasus COVID-19 varian omicron telah menyebar ke lebih 100 negara di dunia. Hal tersebut menunjukkan agar masyarakat bisa tetap mewaspadai adanya lonjakan kasus akibat varian baru itu.

Kertha Gosa Destinasi Favorit Turis Asing di Timur Bali, Kunjungan Wisman Capai 750 Orang Per Hari

"WHO melaporkan per 23 Desember 2021, sudah ada 110 negara yang melaporkan telah mendeteksi adanya kasus Omicron,” kata Nadia dalam konferensi pers PPKM di kanal YouTube FMB9ID_IKP, pekan lalu.

Lebih dalam, Nadia menyebutkan bahwa kasus Omicron sendiri sudah terjadi penularan hingga lini ketiga. Artinya, penularan bukan hanya dari pintu masuk melainkan sudah menyebar di masyarakat secara luas di berbagai negara.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Di Indonesia sendiri, kasus Omicron masih ditemukan di pintu masuk. Hanya saja, dalam beberapa hari terakhir terdapat tanda peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah provinsi. Hal tersebut patut diwaspadai mengingat liburan panjang akhir tahun sudah di depan mata.

“Kami mencatatkan beberapa provinsi dengan sinyal peningkatan kasus dan kami berharap hal ini semua sudah tertangani dengan baik terutama menjelang akhir Natal dan Tahun Baru. Dan terkondisikan untuk mencegah penularannya menjadi lebih lanjut,” kata Nadia.

Ratusan Pendukung Kedua Paslon Cagub-Cawagub Bali Tanpa ID Card Debat Tertahan di Luar Gedung

Tren peningkatan kasus sendiri masih terlihat di dua pulau utama yaitu Jawa dan Bali. Namun, Nadia menekankan bahwa pemerintah mulai melihat adanya tanda peningkatan kasus untuk provinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat.

"Kasus konfirmasi masih didominasi oleh provinsi di Jawa dan Bali. Perhatian khusus terutama pada akhir tahun karena mobilitas yang meningkat karena arus balik akhir tahun ke Jawa dan Bali maupun merupakan kota-kota transit serta merupakan tempat-tempat tujuan wisata," tuturnya.

Maka dari itu, Nadia berharap agar masyarakat bisa makin meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan. Sebab, di negara lain sendiri sudah terjadi lonjakan kasus yang sangat drastis.

"Gelombang ketiga, keempat, kelima terjadi di banyak negara. Kita sudah melakukan antisipasi supaya Omicron yang sudah diidentifikasi di Indonesia tidak menyebar dan meluas di masyarakat. Oleh karena itu, semua harus ikut andil dalam upaya pengendalian transmisi varian ini," kata dia.

New Honda Scoopy

Bukan BeAT atau Vario, Ini Motor Honda Paling Laris di Bali

Penjualan sepeda motor Honda di Bali menunjukkan tren positif beberapa bulan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024