Sentra Vaksinasi Digelar Seminggu di Sumatera Barat, Ini Tanggalnya

Vaksin Covid-19 hasil produksi Pfizer dan BioNTech. Sumber: Reuters (2021)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 100 juta suntikan. Meski begitu, capaian vaksinasi di tiap wilayah tentu tidak sama. Salah satu yang cukup mendapat perhatian adalah di wilayah Sumatera Barat. 

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Berdasarkan data vaksin.kemkes.go.id per 20 Desember 2021, sebaran vaksin di 5 Kabupaten di Sumatera Barat, di antaranya Tanah Datar, Solok, Padang Pariaman, Agam dan Pasaman Barat, untuk dosis pertama masih berada di kisaran 40-60 persen dan dosis kedua di kisaran 20-30 persen. 

Nah, dalam rangka pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi di Sumatera Barat, pasar modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO), yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bekerja sama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB), menyelenggarakan sentra vaksinasi di lima kabupaten tersebut dengan target 100 ribu akseptor atau total 200 ribu dosis vaksin. 

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Sentra vaksinasi di Sumatera Barat akan diselenggarakan secara serentak di 5 Kabupaten yang telah disebutkan di atas, mulai 22 - 28 Desember 2021.

Sentra vaksinasi di Sumatera Barat dilaksanakan secara serentak di 50 titik di 5 Kabupaten, dengan rincian 10 titik per Kabupaten. Setiap Kabupaten mendapatkan alokasi vaksin Pfizer untuk 20 ribu akseptor atau 40 ribu dosis. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Kepolisian setempat. 

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Untuk memudahkan peserta vaksin, panitia penyelenggara memastikan bahwa skema alur vaksinasi telah diatur sedemikian rupa agar peserta tidak perlu mengantre lama dan tidak terjadi kerumunan. Panitia pun menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 selama kegiatan vaksinasi berlangsung untuk memastikan keamanan dan kesehatan para peserta. 

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menyampaikan, Pemerintah Sumatera Barat
mendukung program vaksinasi untuk masyarakat. 

"Vaksinasi ini sangat membantu vaksinasi untuk mengejar ketertinggalan vaksin di Sumatera Barat. Secara nasional, data vaksin di Sumatera Barat masih di bawah 50 persen, sementara target vaksinasi di Sumatera Barat adalah 70 persen, dengan 60 persen lansia. Kami optimis bahwa sampai dengan akhir tahun target itu dapat tercapai," ungkap Audy saat peresmian sentra vaksinasi. 

Audy berharap penyelenggaraan sentra vaksinasi ini dapat semakin menekankan bahwa vaksin itu aman, halal dan sehat. Dia juga mengimbau agar masyarakat Sumatera Barat tidak ragu untuk segera divaksin, agar herd immunity di Sumatera Barat segera tercapai dan masyarakat sehat.

Direktur KSEI merangkap Ketua Panitia HUT-44 pasar modal Indonesia, Syafruddin, menyampaikan, percepatan dan pemerataan vaksinasi diharapkan dapat mewujudkan herd immunity, sehingga masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal, serta roda perekonomian kembali berjalan dan pulih kembali seperti sedia kala. 

"Peran kami dalam hal ini lebih untuk mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi. Peran dan dukungan pemerintah daerah serta kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini yang lebih penting sehingga herd immunity dapat terwujud," imbuh Syafruddin. 

Sumatera Barat menjadi Provinsi ke-6 di Sumatera yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari pasar modal Indonesia, menyusul Jambi, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung dengan jumlah total 341 ribu dosis. 

Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaja, menyampaikan, pelaksanaan sentra vaksinasi di Sumatera Barat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Vaksinasi Ganesha yang akan dan telah dilaksanakan di beberapa wilayah di seluruh Indonesia.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah berpartisipasi hingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Vaksinasi merupakan salah satu langkah utama untuk menghadapi pandemi COVID-19. Namun, masyarakat juga perlu tetap menjaga kesehatan, mencuci tangan, menjaga jarak dan rajin berolahraga," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya