Dua Gejala Omicron Ini Tidak Terlihat Jelas Saat Sedang Pilek

Batuk dan pilek
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Gejala varian omicron kurang lebih sama dengan flu biasa. Ada perbedaan kecil yang sulit untuk membedakan antara dua kondisi yang memengaruhi sistem pernapasan. Gejala yang tumpang tindih dapat membuat kebingungan nyata pada saat ini ketika kasus Omicron melonjak di seluruh dunia dan penurunan suhu meningkatkan risiko flu biasa. 

Namun para ahli memperingatkan bahwa kedua gejala tersebut muncul dengan cepat dalam kasus omicron. Dilansir dari Times of India, mengenali tanda-tanda ini dapat membantu Anda mendapatkan perawatan dini dan mengurangi risiko komplikasi.

?Dua tanda yang tidak biasa

Studi awal yang dilakukan untuk memahami sifat varian Omicron menunjukkan bahwa ia tidak memiliki gejala yang sama dengan strain aslinya. Menurut para ahli, dalam kasus varian biasanya memiliki gejala yang berbeda. Begitu juga dengan omicron. 

Tetapi gejala Omicron mirip dengan pilek, tetapi dua hal muncul secara bertahap dengan timbulnya Omicron dan tidak terlihat pada pilek-sakit kepala dan kelelahan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian baru dapat menginfeksi lebih banyak orang karena tiga kali lebih mudah menular daripada yang sebelumnya. Virus dalam beberapa kasus bahkan dapat melampaui kekebalan yang diberikan oleh vaksin dan infeksi alami. 

Namun, gejala varian Omicron mungkin tidak separah varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua dan merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia awal tahun ini. Diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini, beberapa gejala umum Omicron meliputi:

Ilustrasi demam

Photo :
  • U-Report

- Demam ringan yang hilang dengan sendirinya
- Kelelahan
- tenggorokan gatal
- tubuh sakit

Tidak seperti kasus infeksi COVID-19 sebelumnya, varian Omicron mungkin tidak menyebabkan hilangnya rasa dan penciuman, yang merupakan tanda infeksi virus.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Sampai saai ini, para ahli belum bisa membedakan gejala varian Omicron dan Delta. Data yang dikumpulkan sejauh ini mengungkapkan bahwa hanya 50 persen orang yang mengalami tiga gejala klasik virus corona - demam, batuk, atau kehilangan indra penciuman atau perasa. Terlepas dari ini, gejala lain di kedua jenis varian meliputi:

- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan (ringan atau berat)
- Bersin
- Sakit tenggorokan.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Cara melindungi diri dari varian omicron

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, menerima vaksin COVID-19.

Photo :
  • Instagram

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Meskipun tidak ada informasi yang jelas tentang efektivitas vaksin yang saat ini diberikan, vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk mengurangi risiko infeksi. 

Menjelang Natal dan Tahun Baru, risiko infeksi bahkan lebih besar. Meskipun Anda sudah mendapat dua dosis vaksin, yang terbaik adalah tetap berada di dalam rumah dan menghindari pertemuan sosial. Kenakan masker setiap saat, jaga kebersihan dan bicarakan dengan dokter Anda jika Anda melihat gejala apa pun.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025