Varian Omicron Rentan Intai Penyintas COVID-19
- Pixabay/Tumisu
VIVA – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan fakta baru terkait COVID-19 varian Omicron. Usai ditemukan penambahan kasus lagi, varian Omicron disebut rentan intai pasien yang baru saja sembuh COVID-19 alias para penyintas.
Ya, para penyintas COVID-19 bisa dengan mudah tertular varian Omicron ini lantaran karakteristik mutasi virus yang tak biasa. Varian Omicron, disebut Nadia, bisa "membohongi" sistem kekebalan tubuh yang sebelumnya sudah terinfeksi COVID-19 varian lain.
"Varian ini (Omicron) dikatakan dapat kelabui sistem kekebalan tubuh. Sehingga orang yang baru sembuh dari COVID-19, maka akan mudah tertular," tutur Nadia dalam acara Hidup Sehat tvOne, Kamis 23 Desember 2021.
Nadia menyebutkan bahwa kekebalan alami seharusnya terbentuk usai sembuh dari COVID-19. Akan tetapi, kekebalan alami itu rupanya tak mampu menghadapi varian omicron yang sudah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia.
"Kekebalan alami setelah sembuh dari COVID tidak cukup untuk hadapi varian Omicron makanya tambah dengan vaksinasi," jelasnya.
Lebih dalam, Nadia menegaskan, vaksinasi bukan berarti 100 persen melindungi dari penularan. Akan tetapi, vaksinasi ampuh memproteksi tubuh agar tidak mengalami gejala berat atau kematian saat terinfeksi Omicron.
"Vaksinasi memang tidak 100 persen lindungi dari penularan. Vaksinasi hanya proteksi 70 persen terhadap penularan. Tapi terhadap gejala berat dan kematian karena Omicron dengan vaksinasi bisa dilindungi," tuturnya.
Ada pun, Pemerintah menemukan sebanyak tiga kasus tambahan dari varian Omicron per hari ini, Kamis 23 Desember 2021. Hal ini membuat total kasus COVID-19 varian Omicron sebanyak 8 pasien. Meski begitu, dokter Nadia belum mengonfirmasi sumber penularan tersebut.