Makan Buah Rambutan Bikin Batuk, Mitos atau Fakta?

Buah rambutan.
Sumber :
  • Twitter: @saudin90

VIVA – Musim hujan kerap diiringi dengan suburnya berbagai jenis tanaman, termasuk pohon rambutan yang banyak berbuah di berbagai daerah di Tanah Air. Tentunya, pohon yang mulai berbuah itu membuat masyarakat kerap kegirangan mengonsumsi rambutan.

6 Rekomendasi Obat Batuk dan Pilek Paling Aman dan Efektif untuk Anak

Namun, tak sedikit asupan buah rambutan dikaitkan dengan kondisi tenggorokan yang gatal hingga memicu batuk. Sebab, rasa buahnya yang manis dianggap menjadi biang kerok kondisi tersebut. Benarkah demikian?

"Musim rambutan, nggak bikin gatal dan batuk. Hanya orang-orang sensitif aja mungkin yang batuk, tapi wajarnya enggak (batuk karena rambutan)," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, dalam acara Hidup Sehat tvOne, Rabu 22 Desember 2021.

Bikin Resah Warga Pekanbaru, Pengungsi Rohingya Ngamuk Lantaran tak Diberi Rambutan

Biji rambutan.

Photo :
  • U-Report

Menurutnya, batuk dan gatalnya tenggorokan bukan disebabkan oleh asupan buah rambutan melainkan makanan manis lainnya. Untuk itu, asupan buah rambutan sendiri sebenarnya tak perlu dihindari.

Redakan Batuk Pilek Tanpa ke Dokter! Obatnya Ada di Rumah, Simak Cara Berikut Ini

"Bukan karena makan rambutan tapi juga konsumsi sesuatu yang manis. Tidak bisa diseragamkan juga," imbuhnya.

Ada pun, kata dokter Marya, kadar gula pada satu buah rambutan ukuran sedang kurang dari satu gram. Apabila makan secukupnya, tidak akan menambah kadar gula darah maupun memicu batuk. Justru, rambutan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

"Kalau makan 30 butir jadi banyak gulanya. Jangan terlalu kahwatir karena rambutan ini punya bonus serat dan cairan. Ada sensasi full dan kenyang. Bisa mudah kenyang dan nggak gampang laper," pungkasnya.

Ilustrasi anak pakai masker.

Penting Diketahui tentang HMPV, Waspada Penyebarannya Pada Anak dan Lansia

 Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia mengenai penyebarannya, cara penularannya, dan yang paling penting adalah gejalanya.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025