Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 saat Nataru, Sejumlah RS Siaga
- Pixabay/mattthewafflecat
VIVA – Guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah telah menetapkan sejumlah pembatasan. Terlebih, kasus COVID-19 varian Omicron kini sudah terdeteksi di Indonesia.
Sebagai langkah antisipatif dalam mengatasi kelangkaan oksigen, terutama apabila terjadi kenaikan angka COVID-19, sejumlah rumah sakit rujukan Kementerian Kesehatan, telah mempersiapkan oxygen generator dan kompresor untuk pengisian tabung oksigen.
Beberapa rumah sakit rujukan Kemenkes tersebut antara lain, RS. Dr Esnawan Antariksa, Halim Jakarta, RSUD Kabupaten Bekasi, RS. Solok Selatan, RS. Arga Makmur Bengkulu Utara, RS. Kaur Riau, RS Pringsewu Lampung, RS Sejiren Satason, RS. Bangka Tengah, RS. Palmatak, RS. Tanjung Uban, RS. DR RM Pratomo Rokan Hilir dan RS. Teluk Kuantan.
Tabung oksigen.
- Istimewa
Ketersediaan oxygen generator dan kompresor di 12 rumah sakit tersebut turut disponsori oleh PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), yang bekerja sama dengan KBRI Singapura dan Diaspora Indonesia di Singapura.
Mereka menyerahkan donasi berupa 12 unit oxygen generator dan 12 kompresor untuk pengisian tabung oksigen untuk ke-12 rumah sakit tersebut. Penyerahan pertama diberikan kepada RSUD Kabupaten Bekasi.
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo, mengatakan, di tengah berlangsungnya beban berat pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap perekonomian dunia, pemerintah dan instansi terkait tetap harus bersiap dengan segala kemungkinan, termasuk kenaikan angka positif COVID-19.
"Generator oksigen dan kompresor ini akan sangat membantu rumah sakit daerah dalam menyediakan suplai oksigen kepada pasien yang memerlukan, baik di masa pandemi maupun setelah pandemi," ujarnya saat penyerahan donasi baru-baru ini.
Antrean Warga isi Ulang Tabung Oksigen
- VIVA/M Ali Wafa
Bupati Kabupaten Bekasi, K. H. Ahmad Marzuqi, S.E., menambahkan, meskipun saat ini Kabupaten Bekasi dan wilayah di sekitarnya telah dinyatakan relatif aman dari peningkatan infeksi COVID-19 yang signifikan dan telah menerapkan PPKM Level 1, namun selaku Pemerintah Daerah, dia tetap berupaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
"Terlebih ketika saat ini kita akan memasuki perayaan Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
Direktur FajarPaper, Yustinus Kusumah, mengatakan, Indonesia pernah mengalami krisis akibat lonjakan angka COVID-19 yang sangat drastis pada pertengahan 2021 yang salah satunya diakibatkan oleh ketidaksiapan fasilitas kesehatan, termasuk minimnya ketersediaan oksigen.
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, kami mendonasikan 12 unit oxygen generator dan kompresor untuk 12 rumah sakit di Indonesia sebagai upaya antisipatif apabila terjadi peningkatan angka COVID-19 serta sebagai dukungan bagi rumah sakit yang membutuhkan pasca pandemi," imbuh Yustinus Kusumah.
Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG telah mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan meminta masyarakat mewaspadai kondisi tersebut.
