Ketahui Pentingnya Vaksinasi Anak Usia 6 -11 Tahun
- GlaxoSmithKline
VIVA – Pemerintah diketahui tengah mempersiapkan program vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Program vaksinasi COVID-19 bagi anak sendiri sangat penting mengingat anak-anak dapat tertular COVID-19 juga. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pokja Imunisasi PERALMUNI, Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, M.Sc, PhD, Sp.A (K).
"Anak perlu divaksinasi karena meski anak tidak sakit tapi dia bisa menyebarkan virus dan kalau sakit berat ada yang sampai dirawat dan masuk ICU," kata dia dalam Webinar Vaksinasi COVID-19 pada anak, Kamis 9 Desember 2021.
Lebih lanjut diungkap Prof Cissy di Amerika Serikat pertengahan Oktober 2021 tercatat ada 8.300 anak usia 5 hingga 11 tahun yang dirawat dan 100 meninggal dunia. Di sana juga COVID-19 merupakan 1 dari penyebab kematian pada anak usia 5 hingga 11 tahun.
Selain itu vaksinasi pada anak usia 6 hingga 11 tahun juga penting lantaran adanya laporan bahwa anak yang sakit COVID-19 juga bisa mengalami komplikasi berat dan serius seperti multisistem inflammatory syndrom (MIS-C), peradangan di berbagai organ tubuh. Tercatat sejak adanya pandemi dilaporkan sebanyak 2.300 kasus MIS-C pada anak usia 5 sampai 11 tahun.
Lebih lanjut, Prof Cissy juga menjelaskan pentingnya memberikan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6 hingga 11 tahun adalah agar bisa memproteksi si anak, keluarga dan lingkungannya.
"Anak jadi bisa mulai ikut kegiatan dengan semangat tentu dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak. Vaksinasi juga berguna untuk mengurangi transmisi dan penularan serta meningkatkan kecepatan herd imunity. Dengan adanya vaksinasi anak maka insya allah pandemi bisa diakhiri," kata dia.
Di sisi lain, dalam diskusi daring bersama FMB9 pada hari ini, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan petunjuk teknis vaksinasi COVID-19 anak 6-11 tahun sudah hampir selesai. Nantinya pelaksanaan vaksinasi bakal dilakukan di sekolah, serta fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Untuk diketahui, pemerintah terus mendorong program vaksinasi. Vaksinasi COVID-19 dilakukan agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) secara cepat.
Dengan herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Herd Immunity sendiri bisa dicapai melalui dua cara yakni secara alami dan buatan. Herd immunity yang dibentuk secara alami terjadi ketika kita menjadi kebal terhadap penyakit tertentu setelah tertular.
Hal ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi terhadap kuman yang menyebabkan infeksi di dalam diri kita. Pasalnya, antibodi seperti pengawal khusus yang hanya mengenali kuman tertentu. Jika kita kembali terinfeksi, antibodi yang menangani kuman sebelumnya bisa menyerang penyebab infeksi tersebut sebelum menyebar dan membuat kita jatuh sakit.
Di sisi lain, masyarakat yang telah menerima vaksinasi juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).