Risih Dengan Stretch Mark? Lakukan Langkah Ini
- YouTube VDVC Health
VIVA – Tak sedikit wanita yang merasa terganggu dan tak percaya diri dengan adanya guratan atau stretch mark yang ada di bagian tubuh tertentu. Guratan ini biasanya muncul karena seseorang mengalami berat badan berlebih atau juga ibu hamil.
Usai persalinan, stretch mark biasanya muncul di bagian perut dan bokong. Saat ini, semakin banyak krim atau tindakan perawatan yang dapat meminimalisir guratan tersebut.Â
Berdasarkan penjelaskan website alodokter, stretch mark adalah guratan yang sering nampak pada kulit bagian tubuh yang banyak mengandung lemak, seperti di payudara, perut atas, lengan atas, paha, dan bokong. Guratan yang mulanya berwarna merah, merah muda, atau ungu ini lama kelamaan akan berubah menjadi warna putih atau kelabu.
Tidak semua orang mengalami stretch mark. Kondisi ini biasanya dialami orang yang kulitnya mengandung sedikit kolagen, yaitu protein yang membuat kulit lentur. Stretch mark umumnya muncul karena ukuran tubuh bertambah lebih cepat daripada perkembangan dan elastisitas kulit.
Lewat program acara Solusi Penyakit yang tayang di VDVC Health, dr. Eklendro Senduk mengatakan bahwa ada perbedaan guratan yang berwarna merah dan berwarna putih. Stretch mark mengalami perubahan warna seiring berjalannya waktu.
"Memang biasanya stretch mark pada awalnya berwarna merah, merah muda atau ungu. Namun lama-kelamaan karena proses regenerasi akan berwarna putih. Dipengaruhi oleh waktu dari strectch mark ini," tutur dr. Ekles sapaannya dalam video tersebut.
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan terjadinya stretch mark. Pakar kecantikan yang sekaligus founder Ekles Clinic itu menjelaskan ada empat faktor.
"Bisa karena kehamilan, peningkatan berat badan yang drastis, mengalami pubertas, warna kulit yang terlalu terang dan adanya riwayat genetik," ucap dr. Ekles menjelaskan.
Kaum hawa dan kaum adam dapat mencegah timbulnya stretch mark dengan tiga langkah. Pertama menjaga berat badan, karena stretch mark ini akibat pertambahan berat badan yang secara cepat atau spontan.
Kedua, pola makan yang sehat seperti konsumsi vitamin, buah-buahan karena kulit yang sehat dapat mencegah timbulnya stretch mark. Ketiga, asupan cairan yang stabil di dalam tubuh, karena untuk mencegah timbulnya dehidrasi bagi kulit. Dehidrasi dapat mengakibatkan stretch mark lebih parah di kulit.
"Bagi ibu hamil yang mengalami stretch mark dapat mengoleskan moisturizer di bagian perut atau area badan yang naik untuk menjaga kelembapan kulit sehingga mencegah stretch mark," kata dr. Eklendro Senduk.
Selain langkah di atas, ada dua tindakan perawatan untuk meminimalisir dan menghilangkan stretch mark pada kulit. Apa itu?
"Tindakan laser dan stem cell, ini untuk re-modelling kolagen supaya regenerasi kulit lancar sehingga menghaluskan permukaan kulit stretch mark tadi," ujar dr. Eklendro Senduk mengenai pencegahan stretch mark.