Imunisasi Rutin Anak Lebih Penting dari Vaksin COVID-19
- Pixabay/dfuhlert
VIVA – Di tengah pandemi, seluruh perhatian tertuju pada bagaimana mengatasi COVID-19. Tapi, banyak yang kemudian lupa bahwa ada ancaman wabah penyakit lain yang bisa dicegah demgan imunisasi.
Selama pandemi, Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengungkap bahwa cakupan imunisasi menurun.
Beberapa Kejadian Luar Biasa (KLB) pun tercatat oleh Kementerian Kesehatan di tengah pandemi. Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI, Anggraini Alam mengatakan, ada 13 penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Ditambah dengan COVID-19, maka menjadi 14 penyakit.
"Imunisasi rutin lengkap penting karena bila ada penurunan cakupan imunisasi maka pandemi yang lebih berbahaya, penurunan tersebut menyebabkan berbagai penyakit. Bayangkan 13 penyakit menjadi wabah di masa COVID-19," ujarnya dalam webinar IDAI bertema 'Dukungan Multisektoral untuk Kejar Imunisasi', Senin 29 November 2021.
Ketiga belas penyakit itu di antaranya campak, cacar air, pertusis, rubella, difteri, polio, dan lain-lain.
Di tahun 2020, lanjut Anggraini, berbagai kejadian global untuk infeksi polio beredar. "Jika tidak mempertahankan diri, sangat mudah polio akan kembali lagi," tambahnya.
Selain itu, berdasarkan laporan dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, pada November 2021, terdapat 147 laporan kasus difteri. Ini disebabkan oleh imunisasi tidak lengkap atau tidak jelas.
Karenanya, IDAI pun mengimbau para orangtua untuk segera melengkapi imunisasi anak. Demi mencapai cakupan imunisasi tersebut, IDAI meluncurkan program Littleku (lengkapi imunisasi tidak lengkap anakku).
Selain untuk edukasi, program ini juga membuka layanan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan melalui sambungan telepon. Diharapkan program ini dapat memperbarui secara rutin data mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.