5 Trik Cegah Stres Saat Kembali Kerja di Kantor

Stres
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Setelah lebih dari satu tahun bekerja jarak jauh yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, pemerintah sudah mulai memperbolehkan bekerja dari kantor atau work from office (WFO). Meski masih sesekali WFO, tentu tubuh Anda membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan baik.

Spesialis Kejiwaan ini Ungkap Alasan Kenapa Banyak Generasi Sandwich Banyak yang Stres

Dikutip dari laman Very Well Mind, Sekitar dua pertiga pekerja mengatakan mereka khawatir tentang transisi, menurut survei terhadap 1.000 pekerja penuh dan paruh waktu. Sebanyak 29% menghargai fleksibilitas dan keamanan kerja jarak jauh.

Namun, banyak karyawan juga khawatir kehilangan manfaat bekerja dari jarak jauh terkait kesehatannya. Meski sudah divaksinasi, tentu akan ada rasa khawatir dan takut yang melanda. Untuk itu, protokol kesehatan tetap harus diperketat.

Sambangi KPK, Dr Tirta Diminta Lakukan Ini

“Sebagian besar pasien saya yang dapat bekerja dari rumah menghargai manfaat fleksibilitas dan waktu perjalanan nol. Beberapa dari mereka melaporkan lebih banyak produktivitas saat bekerja sendiri di rumah, dan menganggap interaksi sosial di tempat kerja sebagai hal yang menyusahkan atau mengganggu," kata psikiater dewasa dan anak dari Psikiatri Komunitas, Rashmi Parmar, MD.

Kendati begitu, banyak juga pekerja menantikan untuk berhubungan kembali dengan rekan kerja dan rasa normal di tempat kerja. Menurut seorang psikolog berlisensi dan direktur pendiri The Metamorphosis Center for Psychological and Physical Change, Renee A. Exelbert, PhD, beberapa karyawan sangat ingin kembali normal, terutama jika mereka telah merawat anak kecil di rumah selama jam kerja, dan mendambakan stimulasi dan rutinitas orang dewasa.

Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari

“Pada umumnya, saya telah melihat sebagian besar individu mengungkapkan keinginan untuk semacam model kerja hibrida ke depan, seperti tiga hari di kantor, dua hari di rumah," tuturnya.

Baik Anda kembali ke kantor penuh waktu atau hanya beberapa hari dalam seminggu, perubahan dari rutinitas tentu mencetuskan kekhawatiran hingga stres. Nah, untuk mencegahnya, mulailah dengan berfokus pada hal-hal positif yang bisa datang dengan kembali ke kantor.

Sosialisasi

Sangat normal untuk merasakan kecemasan sosial ketika berpikir untuk kembali ke kantor dan berinteraksi dengan sekelompok rekan kerja, kata para ahli. Mengambil pendekatan bertahap untuk bersosialisasi dapat membantu memudahkan transisi.

“Mulailah terhubung dengan individu atau kelompok kecil orang terlebih dahulu sebelum beralih ke interaksi dengan seluruh tim,” katanya. 

Ia juga menganjurkan agar mulai membangun jaringan dukungan Anda di tempat kerja lagi dan secara khusus memprioritaskan menghabiskan waktu dengan rekan kerja yang mendukung dengan Anda. 

Tak ada salahnya juga untuk tetap mengobrol santai di luar jam kerja agar tetap terkoneksi sehingga waktu bekerja di kantor akan terasa lebih nyaman.

Alat tulis nyaman

Hal lain yang bisa membuat Anda lebih fokus adalah dengan alat kebutuhan kantor seperti alat tulis kembali dibutuhkan oleh pekerja.

Sebagai salah satu produsen alat tulis berkualitas dengan harga terjangkau di Indonesia, JOYKO menyediakan berbagai alat tulis kantor untuk memenuhi kebutuhan kerja tatap muka.

"Harga dan kenyamanan pemakaian juga turut menjadi faktor yang memengaruhi pemilihan sebuah alat tulis. Melihat situasi tersebut, JOYKO hadir menyediakan berbagai produk alat tulis kantor dengan harga terjangkau serta nyaman untuk digunakan para pekerja," ujar Aaron Ciawi, Asisten Direktur JOYKO.

Selain itu, alat tulis juga dapat mendorong performa kinerja seseorang selama beraktivitas di kantor. Saat kembali ke kantor, tentunya kita akan mulai beraktivitas, melakukan tanda tangan basah, ataupun menuliskan berbagai ide dan konsep yang dibutuhkan selama proses kerja berlangsung.

Demi mendukung aktivitas tersebut, JOYKO meluncurkan 3 tipe pulpen terbaru, seperti Pena Joyko BP-336 My Pastel 0.7 mm, Pena Joyko BP-335 Cozie 0.5 mm dan Pena Joyko GP-337 Paspen Gel 0.5 mm. Tidak hanya itu, JOYKO juga meluncurkan pensil Joyko P-107 Metallic 2B.

Buku berkualitas

Tak cukup itu saja, pada saat ingin menuliskan ide ataupun memo yang berkaitan dengan pekerjaan, tentunya kita memerlukan buku dengan kualitas kertas yang baik. Besar ukuran juga diperlukan agar dapat mencakup seluruh coretan mengenai konsep dan informasi yang dibutuhkan.

Maka dari itu, JOYKO turut meluncurkan Buku Sketsa Joyko SKBK-722, yang dapat digunakan sebagai catatan kantor, dengan 2 ukuran berbeda, yakni 16K dan A4. 

"Kini para pekerja dapat kembali melaksanakan kegiatan work from office. Kami berharap, hadirnya produk alat tulis pilihan dari JOYKO dalam Shopee 12.12 Birthday Sale, tidak hanya memberikan penawaran terbaik tetapi juga memberikan kemudahan akses bagi pengguna untuk memenuhi segala produk kebutuhan alat tulis kantor," ujar Daniel Minardi, Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia.

Atasi kecemasan

Anda mungkin merasa cenderung untuk menyembunyikan kecemasan Anda tentang kembali bekerja, berpura-pura percaya diri dan positif dalam menghadapi begitu banyak hal yang tidak diketahui. Atau, Anda mungkin tidak menyadari sejauh mana Anda menyembunyikan kecemasan Anda.

Sejauh apa pun Anda merasa khawatir untuk kembali bekerja, harus perhatikan baik-baik. Yang terpenting, temukan seseorang untuk diajak bicara tentang hal itu. Jika tak ada yang mampu diajak komunikasi, mungkin waktunya Anda ke terapis

Kelola ekspektasi

Kita sering membentuk asumsi tentang orang lain untuk meringankan ketidaknyamanan kita dengan ambiguitas. Semakin banyak hal yang tidak pasti, semakin cepat dan semakin absolut asumsi kita.

Apakah Anda memimpin orang lain atau merupakan kontributor individu, ini berlaku untuk Anda. Apa yang sebenarnya Anda mampu, apa yang Anda butuhkan, dan apa yang Anda pikirkan mungkin tidak sesuai dengan kesimpulan orang lain. 

Cegah salah asumsi dengan berbicara saat Anda membutuhkannya, dan dengan menemukan cara yang terhormat dan jujur ??untuk membela diri.

Jika Anda masih mengerjakan logistik penitipan anak atau homeschooling, beri tahu atasan Anda, dan jika perlu, mintalah fleksibilitas dalam jadwal.

Jika Anda merasa tidak aman tentang kesehatan Anda, sampaikan kekhawatiran Anda dengan cara yang penuh perhatian yang tidak menunjukkan rasa berhak atau tuntutan.

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja, begadang

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Kondisi fatigue ini bukan hanya soal kelelahan fisik, tetapi lebih mendalam, mencakup kelelahan mental yang akhirnya mengganggu produktivitas dan kesejahteraan pekerja. 

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024