Ancaman Badai COVID-19, Ini 3 Herbal Berkhasiat Jaga Imunitas

Daun kelor atau moringa.
Sumber :
  • pixabay/ Iskandar63

VIVA – Sejak November 2021 jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia sudah di bawah 1000 kasus per harinya, pemerintah juga sudah mulai melonggarkan PPKM di beberapa daerah. Namun, Masyarakat tetap perlu waspada karena maraknya prediksi gelombang ketiga C0VID-19. 

Resep Susu Kunyit, Minuman Hangat Pereda Sakit Tenggorokan yang Cocok Dinikmati di Musim Hujan

Beberapa negara mengalami gelombang ketiga meskipun angka vaksinaksi tinggi. Kementerian Kesehatan RI juga telah memperingatkan kemungkinan gelombang ketiga di akhir tahun karena banyak masyarakat yang sudah mulai melakukan mobilisasi ditambah dengan perayaan hari besar di Indonesia dan libur akhir tahun.

Meskipun angka vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi, masyarakat tetap perlu menaati protokol 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) dan meningkatkan imunitas tubuh. Mengonsumsi herbal yang mengandung imunomodulator dapat dijadikan salah satu pilihan praktis untuk menjaga kesehatan di masa pandemi. 

6 Resep Alami Rebusan Daun untuk Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi, Siapkan di Rumah!

"Imunomodulator adalah zat yang dapat memodifikasi respon imun dan mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif sehingga dapat mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu," ujar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.(Herbal), dalam keterangan pers Imugard.

Inggrid menjelaskan bahwa Imunomodulator terbagi menjadi dua, yaitu: Imunostimulan dan Imunosupresif. Imunostimulan adalah senyawa yang dapat meningkatkan kerja komponen-komponen sistem imun yang berfungsi untuk  meningkatkan respon imun terhadap penyakit atau infeksi. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat

Sedangkan imunosupresif adalah  senyawa yang digunakan untuk menekan respon imun. Bentuk imunomodulator sangat beragam, termasuk memakai bahan alami dari tanaman herbal yang mudah dijangkau di Tanah Air.
"Indonesia kaya akan herbal alami yang mengandung imunomodulator seperti meniran, kunyit dan daun kelor. Komponen catechin, quercetin dan phyllantin dalam meniran dapat menghambat proses peradangan yang berlebihan dan berfungsi sebagai imunomodulator pada COVID-19," tutur Inggrid.

Komponen dalam meniran efektif membantu memelihara daya tahan tubuh dan meningkatkan sistem imun. Sementara, daun kelor kaya akan nutrisi dan memiliki tiga senyawa flavonoid (isorhamnetin, kaempferol, apigenin) yang dapat menghambat protein M-pro virus SARS-CoV-2. 

"Selain untuk memproteksi diri dari COVID-19, herbal bisa juga dikonsumsi dalam masa penyembuhan. Contohnya kunyit yang memiliki senyawa curcumin dapat menghambat badai sitokin yang merupakan komplikasi serius yang biasa diidap pasien COVID-19," kata Inggrid.

Inggrid memaparkan bahwa meniran memiliki khasiat sebagai minuman obat untuk meningkatkan sistem imun, dengan senyawa quercetin dan quercitrin yang memiliki kemampuan untuk berikatan dengan Mpro dari SARS-CoV-2. Sehingga berpotensi dijadikan inhibitor terhadap Mpro dari SARS-CoV-2 dan dapat dikembangkan menjadi obat untuk melawan virus Corona.

Kunyit.

Photo :

Sedangkan pada kunyit terdapat senyawa kurkumin yang memiliki aktivitas antivirus sehingga dapat melawan berbagai macam virus. Selain itu senyawa kurkumin dapat berikatan langsung dengan S protein dari virus SARS-CoV-2 dan ACE2 reseptor yang akan menghambat pelekatan virus pada sel inang manusia.

"Kombinasi 3 herbal meniran, daun kelor dan kunyit bisa di dapatkan di produk Deltomed yaitu Imugard. Imugard mengandung 100% bahan herbal bermanfaat untuk membantu memelihara daya tahan tubuh, memberi asupan nutrisi yang diperlukan, dan memperbaiki sistem pencernaan sehingga meningkatkan daya tahan tubuh," jelas Brand Manager Imugard, apt. Agie Avionico Gaudart, S. Farm.

Meniran, daun kelor dan kunyit, lanjut Agie, sudah terbukti memiliki khasiat dan aman digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Imugard aman dikonsumsi setiap hari bagi anak di atas 12 tahun, dewasa, hingga lansia. 

"Untuk menjaga daya tahan tubuh bisa mengonsumsi 1 kaplet setiap hari sedangkan jika tubuh dirasa sedang drop bisa mengonsumsi 2 kaplet setiap harinya, jika daya tahan tubuh kembali normal dapat diminum 1 kaplet sehari untuk menjaga daya tahan tubuh," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya