Bisakah Insomnia Menyebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya
- Times of India
VIVA – Insomnia membuat kita menjadi kurang mendapatkan tidur yang cukup, dan dapat mengganggu tatanan metabolisme. Kurang tidur melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan karenanya mengakibatkan peningkatan gula darah.
Hormon stres ini dapat meningkatkan keinginan untuk makanan dan minuman tinggi karbohidrat dan gula, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menimbulkan diabetes tipe 2, demikian dikutip dari laman Times of India.
Tidak hanya itu, kurang tidur juga mengurangi hormon leptin, yang meningkatkan keinginan tubuh akan karbohidrat. Leptin juga bertanggung jawab untuk mengontrol metabolisme karbohidrat.
Jadi, jika menderita sulit tidur, Anda perlu menecek kadar gula. Sesuai The American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society, minimal tujuh jam tidur per malam penting untuk tetap sehat dan bugar. Merasa lelah di siang hari adalah tanda utama kurang tidur.
Berikut adalah lebih banyak gejala sulit tidur
- Berpikir lambat dan kurang perhatian
- Kelelahan dan kekurangan energi
- Memori lemah, perubahan suasana hati
- Merasa cemas, stres dan mudah tersinggung
Jika Anda menderita gejala di atas, Anda perlu menjaga jadwal tidur setiap hari, bahkan selama akhir pekan. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk menjaga siklus tidur yang sehat.
- Kamar tidur harus menjadi tempat yang gelap, santai dan tenang
- Jangan melihat layar sebelum tidur, karena dapat mengganggu tidur
- Tetap aktif secara fisik di siang hari
- Bersantai dan bersantai sebelum tidur
- Mandi dan membaca buku sebelum tidur
- Jangan mengonsumsi kafein, alkohol, dan nikotin, menjelang waktu tidur
- Hindari tidur siang setelah jam 3 sore karena dapat membuat Anda kurang tidur di malam hari.