Lebih Berbahaya dari Delta, Varian Botswana Disebut Kebal Vaksin

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/mattthewafflecat

VIVA – Varian baru COVID-19 yang disebut sebagai varian Botswana memunculkan kekhawatiran baru. Para ahli meyakini bahwa ini adalah versi paling bermutasi dari virus corona hingga hari ini.

Varian dengan strain B.1.1529, yang bisa dinamakan varian Nu dalam waktu dekat, membawa 32 mutasi di mana sebagian besarnya sangat menular dan kebal vaksin.

Dikutip laman Standard.co.uk, sejauh ini 10 kasus dari varian tersebut sudah tercatat di seluruh dunia, tapi varian itu sudah teridentifikasi di tiga negara.

Infeksi pertama didapati di Botswana, diikuti oleh enam kasus lainnya di Afrika Selatan dan satu di Hong Kong yang melibatkan seorang pelancong yang baru kembali dari Afrika Selatan.

Para ahli mengatakan bahwa varian tersebut memiliki lebih banyak perubahan pada protein spike-na dibanding varian ain dan itu kemungkinan muncul dari seseorang dengan AIDS yang tidak terdiagnosis.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/geralt

"B.1.1529 adalah garis keturunan baru yang sudah ditemukan di Botswana yang membawa konstelasi mutasi yang tak biasa," kata seorang ahli gentika di University College London, Profesor Francois Balloux.

"Mengingat angka mutasi yang besar yang sudah diakumulasinya tampaknya dalam sekali pecahan, varian itu kemungkinan berevolusi selama infeksi kronik dari seorang yang memiliki kelainan imun, kemungkinan pasien HIV/AIDS yang tidak tertangani," lanjutnya.

INFOGRAFIK: PBB Puji Keberhasilan Indonesia Atasi Covid-19

Dia mengatakan bahwa varian ini sulit untuk diprediksi pada tahap ini. Dia menyimpulkan bahwa varian baru ini tidak pasti dikenali oleh sistem imun dari mereka yang terinfeksi varian Alpha atau Delta.

Mutasi spike umumnya membuat virus dapat beradaptasi dan menjadi lebih parah dan lebih baik dalam menghindari imunitas alami dan vaksin.

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19

Dr Tom Peacock dari Imperial College London memperingatkan bahwa varian tersebut sangat, sangat harus dimonitor karena profil spike yang sangat buruk.

Mutasi kunci dari varian Botswana meliputi E484A, K417N dan N440K, yang bisa melarikan diri dari antibodi. Mutasi N501Y juga dikhawatirkan dan mempercepat penyebaran virus.

Misteri Asal-usul COVID-19 Mulai Terkuak, Ini Temuan Para Ilmuwan
Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024