Sudah Rajin Dibersihkan, Bau Mulut Tanda Ada Penyakit?
- U-Report
VIVA – Aroma mulut erat kaitannya dengan kepercayaan diri. Artinya, semakin wangi aroma mulut Anda, semakin tinggi rasa kepercayaan diri yang muncul. Namun sayangnya, tidak sedikit dari masyarakat yang mengalami masalah gangguan bau mulut.
Lantas apa yang menyebabkan mereka bau mulut? Apa penyebab seseorang mengalami bau mulut?
Terkait hal itu, dokter gigi Tia Lovita Pertiwi dalam program Hidup Sehat tvOne, angkat bicara. Dijelaskannya, ada berbagai faktor yang menyebabkan bau mulut.
Faktor pertama adalah faktor lokal berkaitan dengan kebersihan rongga mulut seperti timbunan kotoran di rongga mulut yang tidak dibersihkan atau tidak dijangkau dengan sikat gigi sehingga menyebabkan bau mulut.
"Gigi berlubang atau kelainan pada rongga mulut sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Kedua, faktor umum contohnya indikator gangguan kesehatan seperti penderita sakit kanker, diabetes, sakit ginjal itu rentan bau mulut. Ada faktor lifestyle biasanya pada orang dewasa merupakan perokok, konsumsi alkohol yang ganggu PH dalam rongga mulut," kata dia, Jumat 26 November 2021.
Lebih lanjut, bau mulut kata Tia bisa terjadi pada siapapun tanpa memandang umur, gender, ras. Untuk usia bayi kata Tia bau mulut terjadi pada bayi yang mengonsumsi ASI atau susu formula dan kebersihannya tidak dijaga orang tua.
Kemudian, usia dewasa terjadi pada perokok aktif, orang dengan kebiasaan buruk tidak makan makanan sehat.
Lalu untuk usia orang usia lanjut dengan penyakit komorbid seperti diabetes, ginjal, kanker, hal ini lantaran obat-obat terapi yang dikonsumsi menyebabkan air liur berkurang sehingga menyebabkan bau mulut.
Lantas bagaimana trik menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari bau mulut? Pertama hal yang perlu dilakukan adalah menyikat gigi sesuai anjuran, yakni 2 kali sehari pada pagi setelah makan dan malam sebelum tidur serta dilanjutkan membersihkan lidah.
Kemudian lengkapi dengan flossing sehingga tidak ada timbunan makanan yang dapat menyebabkan bau mulut.
Lalu konsumsi makanan sehat untuk gigi seperti susu, sayuran buah-buahan hindari makanan manis dan berbau tajam seperti pete, bawang putih, durian. Konsultasi ke dokter gigi 6 bulan sekali.
"Kalau sudah menyikat gigi, membersihkan lidah, berkumur dengan mouthwash, dan flossing bau mulut tetap tidak hilang, wajib ke dokter gigi untuk diberikan evaluasi. Kalau sisa gigi harus dicabut, gigi berlubang kita evaluasi agar hilang, gunakan stimulan ada beberapa penderita gangguan bau mulut karena air liur menurun orang tua atau orang dewasa kebiasaan buruk merokok ganggu kelenjar air liur, perlu stimulan permen karet untuk perbanyak air liur," jelas Tia.