Menkes Budi: Pandemi Mengajarkan Pentingnya Teknologi Kesehatan
- Dokumentasi AMSI
VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun 2019 lalu memicu perubahan di berbagai sektor, khususnya bidang kesehatan. Tak dipungkiri bahwa digital health menjadi peran penting dalam membawa kesejahteraan masyarakat di era adaptasi baru ini.
Dikatakan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin bahwa pandemi secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk mengubah pola interaksi dengan sesama. Bagaimana tidak, interaksi yang terlalu intens dikhawatirkan memicu penularan virus corona yang tak kasat mata.
"Pandemi berlangsung 1 tahun lebih. Masa pandemi ini dipaksa ubah pola interaksi. Pandemi menyadarkan bahwa kesehatan merupakan prioritas utama sehingga memicu untuk segera lakukan perubahan segera," ujar Menkes Budi dalam acara virtual Indonesia Digital Conference, Kamis 25 November 2021.
Menurut Menkes Budi, Kemenkes memiliki 6 pilar transformasi digital di mana salah satunya mencakup teknologi kesehatan. Dengan era baru ini, teknologi memberi kemudahan agar masyarakat bisa interaksi tanpa perlu tatap muka sehingga mencegah penularan virus.
"Pandemi memberi pelajaran bahwa memainkan digital penting untuk interaksi dengan kita yang harus di rumah. Tetap di rumah adalah keharusan. Di situasi itu telemedicine memberi peran penting untuk akses kesehatan tanpa keluar rumah," imbuh Menkes Budi.
Ada pun kata Menkes Budi, Kementerian Kesehatan RI telah menyusun 3 proyek terkait teknologi kesehatan yakni integrasi sistem data, integrasi aplikasi pelayanan, dan pengembangan ekosistem. Menkes berharap agar transformasi kesehatan secara digital bisa secepatnya dilakukan secara menyeluruh oleh seluruh pelayanan kesehatan.
"Digitalisasi sudah dilakukan untuk COVID-19, diharapkan sistem kesehatan bisa terintegrasi. Saya harapkan output yang luar biasa dari diskusi ini," terang Menkes.
Senada, Sekjen PERSI, Dr. dr. Lia Partakusuma menegaskan bahwa digital health menjadi cara terampuh saat ini agar masalah kesehatan bisa teratasi. Akan tetapi, butuh regulasi yang lebih detail dan spesifik untuk memperkuat pelayanannya.
"Sektor kesehatan digital health adalah cara paling jitu saat ini. Pasien-pasien sekarang di Indonesia sangat well informed tentang menggunakan smartphone dan sangat kritis ingin tahu cepat, mulai dari diagnosa penyakit. Tapi, fasilitas kesehatan tidak bisa sendirian dan harus kolaborasi untuk membuat regulasi yang mendukung digital," tambah dokter Lia.