Makanan Kekinian Picu Penyakit Jantung Koroner, Benarkah?
- Tangkapan Layar: YouTube
VIVA – Penyakit jantung koroner merupakan sebuah kondisi di mana pembuluh darah yang memasok oksigen, darah, dan nutrisi untuk jantung mengalami kerusakan. Kerusakan ini, biasanya diakibatkan oleh penumpukkan ateroma di dinding arteri. Ateroma terdiri atas kolesterol dan zat sisa hasil metabolisme tubuh.
Karena ateroma terus menumpuk, bisa mengakibatkan dinding arteri menebal sampai terjadi penyempitan. Alhasil, jantung tidak bisa memperoleh asupan darah dan oksigen yang cukup. Kondisi tersebut disebut juga sebagai aterosklerosis. Dalam salah satu video yang diunggah dalam kanal YouTube VDVC Health, dr. Ronaldi, Sp.JP, FIHA, FAPSC menerangkan tentang risiko terkena penyakit jantung koroner seperti berikut ini.
Keluhan Penyakit Jantung Koroner
1. Nyeri Dada
Penderita PJK akan merasakan tekanan atau sesak di area dada, seperti ada yang sedang berdiri di atas dada. Nyeri ini dikatakan juga sebagai angina dan umumnya terjadi di bagian kiri, dapat menyebar ke dada kanan sampai ke bagian belakang. Biasanya angina diakibatkan oleh aktivitas fisik, seperti berolahraga atau stres emosional. Rasa sakit biasanya akan hilang dalam beberapa menit sesudah menghentikan aktivitas atau tidak lagi stres.
2. Sesak Napas
Bila jantung tidak bisa memompa cukup darah untuk mencukupi kebutuhan tubuh, termasuk paru-paru, dapat menyebabkan sesak napas atau kelelahan yang ekstrem ketika beraktivitas. Tak hanya itu, banyaknya cairan di paru-paru bisa membuat sesak napas semakin parah, apalagi bila terjadi dengan nyeri dada.
3. Mual dan muntah
Ketika arteri koroner tersumbat, otot-otot jantung secara tidak langsung akan kekurangan oksigen dan bahkan menyebabkan iskemia. Iskemia adalah suatu kondisi yang menyebabkan keringat berlebih, lemas, mual dan muntah. Selain itu, deteksi dini dan pengobatan cepat terhadap serangan jantung akan membantu mencegah risiko kematian dan kegagalan pompa jantung di masa mendatang.
Faktor Risiko Terkena Penyakit Jantung Koroner
- Usia lanjut, pada usia yang lebih tua atau pada usia lanjut faktor risiko terkena PJK sangat tinggi. Karena semakin tua, arteri akan menyempit dan rapuh.
- Jenis kelamin, wanita memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung coroner lebih rendah ketimbang pria. Tapi, pada usia di atas 50 tahun risikonya hampir sama antara pria dan wanita.
- Kurang olahraga atau kurang gerak bisa juga mengakibatkan risiko terkena penyakit jantung koroner lebih tinggi.
Alasan Anak Muda Banyak yang Terkena PJK
1. Pola makan buruk
Pola konsumsi anak muda zaman sekarang berbeda dengan dulu. Dr. Ronaldi dalam kanal YouTube VDVC Health mengemukakan bahwa banyak anak muda sekarang mengonsumsi makanan yang kurang bergizi atau tidak sehat, seperti junkfood. Selain itu, masyarakat juga banyak mengonsumsi
Makanan jenis ini biasanya merupakan makanan instan yang dibuat di pabrik. Bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kaum urban dan remaja, seperti pasta, mie instan, sop instan, nugget daging, dan lain sebagainya. Mengonsumsi makanan tersebut akan mengakibatkan diabetes atau kondisi lain yang bisa memantik penyakit jantung di usia muda.
2. Hipertensi dan kolesterol
Selain itu, anak muda juga mungkin mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi, yang semuanya dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, perkembangan faktor risiko tersebut harus dicegah sedini mungkin dengan menghindari makanan tinggi kolesterol.
3. Kurang Berolahraga
Di mana, sekarang kehidupan sehari-hari masyarakat sudah berubah dan tidak bisa lagi bergerak. Peningkatan intensitas interaksi orang melalui ponsel secara dramatis pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah gerakan tubuh.
Bahkan, dibandingkan dengan dekade sebelumnya, pekerjaan lebih banyak duduk dan membutuhkan lebih sedikit aktivitas fisik. Faktanya, banyak perubahan telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, sehingga beberapa ahli tidak terkejut dengan adanya penyakit jantung yang meningkat di kalangan anak muda.
4. Merokok
Ternyata merokok juga bisa membuat kamu rentan terkena penyakit jantung koroner. Ini karena merokok menyebabkan penebalan dinding arteri. Akibatnya, arteri menyempit dan suplai darah dan oksigen ke jantung tersumbat.
Kurangnya aliran darah ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina) dan sesak napas. Pada kasus yang fatal, aliran darah ke jantung tersumbat total atau disebut juga serangan jantung. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengurangi kebiasaan merokok agar terhindar dari penyakit jantung.
Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Terdapat beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk mencegah penyakit jantung coroner terutama untuk anak muda sesuai anjuran dari dr. Reinaldo yang diunggah ke dalam kanal YouTube VDVC Health.
- Rajin berolahraga
- Kurangi asupan makanan berlemak tinggi, seperti junkfood
- Hindari kebiasaan merokok
- Kelola stress dengan baik