Membunuh Diam-diam, Ini 10 Penyakit Silent Killer
- Pixabay
VIVA â Silent killer merupakan istilah untuk penyakit yang tidak menunjukkan gejala. Penyakit yang masuk daftar silent killer ini muncul dengan gejala yang seringkali luput dari perhatian.
Padahal, jika tak segera ditangani kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan permanen dan merenggut nyawa. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahuinya. Berikut ini 10 penyakit silent killer seperti dilansir dari laman Medicoverhospital.in, Jumat, 19 November 2021.
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Tekanan darah tinggi atau hipertensi berisiko mengakibatkan serangan jantung, aorta diseksi, dan stroke pendarahan. Semuanya menyebabkan kematian mendadak.
Tekanan darah tinggi berarti pembacaan tekanan darah mencapai 140/90 mm Hg atau lebih tinggi. Sesuai penelitian, hampir 70 juta orang dewasa Amerika menderita karenanya. Beberapa penyebab dari hipertensi adalah merokok, stres, minum berlebihan dan asupan garam yang tinggi.
Selain itu, penggunaan pil KB, pereda nyeri, penyakit adrenal, faktor genetik dan penyakit ginjal juga berhubungan dengan penyakit ini.
Sulit untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit ini atau tidak karena tidak ada gejala tekanan darah tinggi yang terlihat. Namun beberapa gejala muncul seperti sesak napas, sakit kepala atau mimisan pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
Sangat penting untuk mengendalikannya jika tidak, hal itu dapat menyebabkan penyakit jantung atau bahkan stroke. Untuk mengidentifikasinya, diperlukan pengukuran secara berkala. Jika 140/90 mmHg atau lebih dari itu, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda.
2. Kanker kulit
Penyakit ini berkembang sangat lambat dan terjadi di lapisan atas kulit Anda. Kanker kulit terjadi karena paparan radiasi UV yang berlebihan. Dan itulah mengapa wajib untuk menghindari terpapar langsung di bawah sinar matahari. Sebelum pergi ke luar rumah, Anda harus menggunakan krim berorientasi kualitas. Memiliki bercak bersisik atau benjolan merah yang tidak dapat disembuhkan dengan mudah menyebabkan kanker kulit.
3. Diabetes
Diabetes dianggap sebagai penyakit pembunuh diam-diam. Diabetes sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni tipe 1 dan tipe 2. Dalam kasus Tipe 1, terjadi karena tubuh gagal membuat insulin. Diabetes tipe 2 adalah gangguan metabolisme, dan tubuh Anda menjadi tidak dapat membuat cukup insulin atau tidak dapat mengkonsumsinya dengan benar.
Meskipun penyebab pasti diabetes belum diungkapkan, tetapi ada banyak hal yang menyebabkan penyakit pembunuh diam-diam ini seperti pola makan yang buruk, genetika, obesitas, dan kurang olahraga.
Beberapa tanda atau gejala dari diabetes antara lain penglihatan kabur, luka penyembuhan lambat, sering buang air kecil, penurunan berat badan adalah beberapa gejala yang paling umum. Jika Anda menemukan gejala apa pun, pergilah ke dokter. Ini dapat dikontrol dengan mengonsumsi insulin dan obat lain.
4. Fatty liver
Fatty liver adalah penyakit pembunuh diam-diam lainnya dalam daftar ini. Fatty liver sendiri adalah suatu penyakit yang terjadi karena hati sulit untuk memecah lemak, yang berkembang di jaringan hati. Ada 2 jenis penyakit fatty liver, yakini fatty liver disease alcoholoc liver disease dan non-alcoholic fatty liver disease.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan menyebabkan penyakit hati alkoholik sementara penyebab penyakit non-alkohol belum diidentifikasi.
Peluang terkena penyakit ini meningkat jika Anda memiliki bypass lambung, kolesterol tinggi, sleep apnea, obesitas, tipe 2 diabetes kelenjar hipofisis kurang aktif dan tiroid kurang aktif. Penyakit ini dapat dideteksi sejak dini dengan bantuan tes darah atau USG.
5. Osteoporosis
Tubuh ditopang oleh susunan tulang yang terus-menerus rusak tetapi ada tulang-tulang baru yang siap menggantikan. Namun, jika seseorang mengalami osteoporosis, tulang rusak lebih cepat daripada proses perbaikannya. Tulang jadi kurang padat dan mudah keropos. Penyakit ini diketahui tidak memiliki gejala apa pun untuk dideteksi pada tahap awal dan dapat terjadi di semua usia.
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan antara lain sakit punggung, postur bungkuk, patah tulang adalah beberapa gejala dari penyakit ini. Selain itu, osteoporosis juga bisa terjadi lantaran riwayat keluarga, pola makan yang buruk, kurang olahraga dan merokok.
Untuk menghindari masalah ini, Anda harus mengikuti olahraga teratur, diet sehat, dan membatasi alkohol dan menghindari merokok.
6. Kanker paru-paru
Kanker paru merupakan kanker yang paling banyak ditemukan pada pria dan wanita di seluruh dunia dibanding kanker jenis lainnya. Penyakit ini pula yang jadi penyebab utama kematian.
Jenis kanker satu ini tergolong mematikan sebab sebagian besar pasien terdiagnosis pada stadium lanjut. Angka harapan hidup pasien kanker paru terbilang lebih rendah daripada pasien kanker lain yakni hanya 12 persen. Maka dari itu, deteksi pada tahap awal dapat menyelamatkan nyawa.
7. Kanker usus besar
Kanker usus menjadi salah satu penyakit silent killer, jika memasuki stadium awal. Sebagian besar polip ini tidak bersifat kanker tetapi ketika tidak diobati atau diabaikan, beberapa di antaranya berubah menjadi kanker.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain, darah dalam tinja, gas yang tidak biasa, darah rendah, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sembelit adalah beberapa gejala utama yang terkait dengan kanker usus besar.
Penting untuk melakukan deteksi awal agar bisa terobati. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus sadar tentang tubuh Anda.
8. Kanker payudara
Kasus kanker payudara meningkat dari hari ke hari. Kanker payudara bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Kanker payudara adalah salah satu kanker pembunuh utama pada wanita. Selama kanker payudara, sel-sel mulai berlipat ganda dan kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Penting bagi wanita untuk mendeteksi kanker payudara dengan  metode Sadari (pemeriksaan payudara sendiri). Sadari dilakukan dengan mencermati perubahan bentuk dan permukaan kulit payudara, kemudian pada area puting pada 7-10 hari setelah menstruasi. Jika Anda menemukan perubahan sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
9. Penyakit Arteri Koroner (CAD)
CAD atau penyakit jantung koroner ini disebabkan adanya penumpukan plak di dinding arteri. Adanya plak di dinding arteri mempersempit arteri, yang membuat aliran darah sulit mengalir secara normal. Ini dapat menyebabkan penyumbatan total aliran darah yang mengakibatkan gagal jantung.
Perjalanan penyakit ini dapat berupa riwayat keluarga penyakit jantung, merokok, menghindari aktivitas fisik dan kelebihan berat badan.
10. Obstructive sleep spnea
Itu juga terdaftar dalam 10 penyakit pembunuh diam-diam. Ini mengarah pada faktor risiko kematian mendadak saat tidur atau stroke. Pada penyakit ini tenggorokan menjadi terhambat saat tidur, jika seseorang menahan beban berat.