Metode Kantong Kangguru, Trik Nyaman untuk Bayi Prematur

Ilustrasi melahirkan bayi.
Sumber :
  • Pixabay.com/cynthia_groth

VIVA – Perawatan pada bayi prematur kerap membingungkan para orangtua karena dianggap cukup sulit. Padahal, prinsip perawatan agar tumbuh kembang bayi prematur lebih baik adalah dengan memberi kenyamanan.

Film Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Istimewa di Hari Ibu

Kenyamanan yang dimaksud sebenarnya pada hal-hal yang sangat mendasar namun masih banyak yang belum memahaminya. Salah satunya adalah dengan memberi rasa hangat selayaknya berada di dalam kandungan atau rahim ibu.

"Bayi prematur ini karena dia belum cukup usia dan sebagainya, dia banyak membutuhkan beberapa hal yang kita sebut sangat mendasar. Kalau di dalam kandungan dia kan hangat ya. Nah kita harus meniru itu juga dengan dipeluk, tidak jauh-jauh dari ibunya," ujar dokter spesialis anak konsultan perinatologi yang berpraktik di RS Pondok Indah, Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp. A (K), dalam acara virtual bersama RSPI.

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Ilustrasi bayi prematur.

Photo :
  • Pixabay

Kehangatan yang diberikan, kata Rinawati, bukan berupa aplikasi minyak hangat ataupun lampu. Melainkan dengan metode kantung hewan kangguru yakni menempelkan bayi ke kulit ibu serupa dengan berpelukan.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

"Yang terbaik perawatan bayi prematur, di rumah sekalipun ya kangaroo mother care. Bukan pakai botol panas, inkubator, atau lampu. Tempelin saja (ke dada ibunya). Kita meniru binatang kangguru gitu ya. Bisa dibawa-bawa," ujar dokter Rinawati.

Metode ini dinilai mampu meningkatkan suhu tubuh bayi prematur lebih stabil, yang mana cenderung lebih dingin dari suhu bayi normal. Di samping itu, metode ini membuat bayi prematur lebih mudah tingkatkan berat badan hingga daya tahan tubuh. Selain itu, penting untuk melakukan skrining pada bayi prematur secara menyeluruh, khususnya mata, telinga, dan tinggi serta berat badan.

Tiga bayi perempuan kembar Viona, Viony, dan Viola lahir prematur di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Dareh, Dharmasraya, Sumatera Barat.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

Bayi prematur kurang dari 34 minggu harus skrining mata, dipantau sampai usia cukup bulan, berarti sampai 40 minggu. Telinga juga, biasanya telinga paling tidak minimal sebelum 3-4 bulan. Makanan diskrining, lihat pertumbuhannya, pantau BB dan TB, lingkar kepala. Minimal sebelum 2 tahun periksa ke dokter tumbuh kembang dan psikolog. 

Ditegaskan dokter Rinawati, bayi prematur sebaiknya terapi ke psikolog karena khawatir emosionalnya belum mampu dikendalikan dan berdampak pada masa dewasanya. Serta, wajib memberikan imunisasi dasar saat berat badan bayi mencapai 2 kilogram. Sebab, bayi prematur yang tak dirawat dengan tepat membuatnya rentan gagal tumbuh.

"Pertumbuhan jelas dia gampang sekali gagal capai pertumbuhan yang baik. Nanti dia gagal tumbuh, lama-lama jadi stunting. Kedua, banyak bayi prematur lebih kuat namun tergantung. Kalau kualitas bayi prematur gak bagus, perawatan gak bagus, ketahanan tubuh jadi jelek. Kalau dia bisa lewati masa itu dengan baik, gak harus lebih rentan," kata dokter Rinawati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya